Cerita Dakwah Hidayatullah di Kalimantan Selatan
GUNUNG TEMBAK- Di antara tradisi warga Pesantren Hidayatullah UmmulQura Gunung Tembak adalah berbagi spirit lewat mimbar masjid setiap selesai shalat magrib. Biasanya, kegiatan bakda magrib ini diisi oleh para asatidzah atau para pembina Pesantren Hidayatullah UmmulQura. Namun pada kesempatan Silaturrahim Syawwal 1442H baru-baru ini, kesempatan berceramah di mimbar Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak diberikan kepada para tamu Silaturrahim Syawwal. Di antara yang mengisi ceramah tersebut adalah Ustadz Dzulkifli Manshur Salbu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kalimantan Selatan. Pada kesempatan itu juga Ustadz Dzulkifli melaporkan bagaimana dinamika bertugas dakwah di Kalsel. Dalam dakwahnya, jurus-jurus dan trik dakwah yang diberikan para Ustadz di Gunung Tembak pun diterapkan di Kalsel. “Di sana itu kebiasaan atau adatnya ketika khutbah adalah sambil membawa teks, kemudian sorban ditaruh di kepala, maa syaa Allah hal itu harus saya lakukan,” tutur putra...
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…