Ketika Dilanda Rindu Sang Istri yang Telah Tiada

[Ilustrasi by SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id | “BARU kali ini, saya merasakan rindu yang paling berat” kata seorang ustadz.

“Rindu kepada siapa, ustadz?” tanya saya terlalu polos.

“Rindu kepada istri yang sudah pergi menghadap Allah,” jawabnya sambil pandangan matanya menerawang dan mengoyang-goyangkan kursi kerjanya.

“Afwan ustadz, saya baru sadar dan ingat.” Kata saya, agak menyesal karena baru ingat bahwa istri ustadz ini baru wafat belum genap satu bulan.

“Kalau rindu dengan seseorang di dunia ini, masih ada harapan untuk ketemu. Bisa juga tersambung rindunya dengan telepon, video call, atau surat. Bisa juga tanya dengan teman atau saudaranya. Hanya masalah waktu saja ketemunya,” kata beliau menerangkan.

“Betul ustadz, rindu untuk perasaan mau ketemu,” ujar saya.

“Bukan sekadar mau ketemu, tapi mau tahu kabarnya, kondisinya. Ada yang kita sampaikan dan banyak yang mau diceritakan kepadanya,” katanya dengan semangat sambil berharap bisa ketemu.

Allahu Akbar, laa haula wa laa quwwata illa billah,” dalam hati saya berdzikir.

“Alhamdulillah, karena masih ada iman, sehingga ada cara yang Allah dan Rasulullah ajarkan untuk mengobati rindu dengan doa. Kalau tidak ada iman, bisa stress dengan namanya rindu ini.”

“Sudah pernah bermimpi ketemu istri ustadz?”

“Saya sudah sering berdoa untuk bermimpi bisa bertemu dengannya, tapi Allah belum memperkenankan. Semoga Allah memberikan kesempatan saya bertemu dengannya dalam mimpi.”

“Aaamin Yaa Rabbal Alamin!”

Cerita nyata di atas, memberikan pelajaran dan nasihat kepada kita semua. Betapa pasangan suami-istri yang dibangun karena Allah itu indah dan berkah. Meski sudah dipisahkan dengan kematian oleh salah satunya, tapi masih ada rasa rindu yang luar biasa.

Bagi pasangan suami-istri yang masih hidup, pegang erat tangan pasangannya jika di sampingnya, banyaklah bercerita dan ngobrol, tukar pikiran dan informasi. Jangan diam-diaman, mager-mageran, sering ditinggal, dan disia-siakan pasangannya.

Ketika ada rindu, segeralah pulang untuk bertemu pasangannya. Mumpung masih di dunia yang bisa saling ketemu. Sebelum dipisahkan dua alam berbeda yang tak mungkin bertemu lagi di dunia.

Akan ada rindu yang sangat berat jika sudah dipisahkan oleh kematian salah satunya. Rindu yang tidak ada tepian dan kepastian waktu bisa bertemu kembali.

Hujjatul Islam Al-Ghazali (wafat 505 H) dalam kitabnya memberikan definisi bahwa rindu adalah konsekuensi dari adanya mahabbah (cinta) terhadap suatu objek. Dengan cinta, rindu akan datang dengan sendirinya. Rindu sendiri merupakan sesuatu yang sifatnya emosional tinggi untuk bisa bertemu dengan orang yang dirindukan.

Dalam Islam, rindu bukanlah hal yang tercela, tetapi tetap perlu disertai dengan kerendahan hati, kesucian, dan menjaga diri. Apalagi kepada istri atau sahabat dalam Islam. Rindu itu ingin bertemu dan ingin berbagi kebahagiaan dengan orang yang kita rindu.

Rindu yang paling berat adalah ingin bertemu dengan orang yang kita cintai dan dia sudah dipanggil oleh Sang Pemilik Rindu yaitu Allah subhanahu wa Ta’ala.* Ustadz Abdul Ghofar Hadi

Sumber: Hidayatullah.or.id

Baca juga: Hati-hati Berbicara, Jangan Jadi Alat Setan Mencap Buruk

You may also like...

15 Responses

  1. Trisno says:

    Seperti yang aku rasakan saat ini,istriku meninggal bulan november tahun kemarin,sampai detik ini rasa rindu itu masih ada

  2. Saidih says:

    Sama yg saya rasakan, istri ku meninggal 7 agustus 22, detik ini rindu sekali

    • Mamanrio says:

      Saya juga baru ditinggalkan istri sebulan yg lalu tepatnya tgl 15/02/23, sy mencoba cari di google kiranya ada doa khusus untuk bisa bertemu istri tercinta walaupun hanya dalam mimpi ternyata pak Ustadz yg sdh paham doa aja juga agak sulit utk bertemu walaupun dalam mimpi ternyata tdk ada doa khusus apabila kita mau bertemu dgn org tercinta yg sdh beda alamnya…..

  3. Barly Halim says:

    Istri ana meninggal 12 okt meninggalkan 1 anak laki usia 5 th desember ini.
    Saat ini ana rindu sekali

  4. Victor says:

    Separuh kehidupan saya terbawa Oleh almarhumah istriku,itu yang aku rasakan Saat ini istriku gak ada. Semua yang tadinya saling melengkapi dan mengisi begiti terasa banyak yang bislang…tapi aku lawan dan aku bertanya pass pada ALLAH,ja aku di berikan kesempatankehidupsn dan umur panjang tolong berilan kekuatan untuk menjalaninnya ..istri meninggal tgl 7/01/2023 baru 1 bln

  5. Mamanrio says:

    Saya juga baru ditinggalkan istri sebulan yg lalu tepatnya tgl 15/02/23, sy mencoba cari di google kiranya ada doa khusus untuk bisa bertemu istri tercinta walaupun hanya dalam mimpi ternyata pak Ustadz yg sdh paham doa aja juga agak sulit utk bertemu walaupun dalam mimpi ternyata tdk ada doa khusus apabila kita mau bertemu dgn org tercinta yg sdh beda alamnya…..

  6. Nelvia Warman says:

    Subhanallah

  7. Rihan says:

    Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya

  8. Dadi says:

    Sama saya juga baru 10 hari ditinggal wafat istri… hari2 terasa hampa tak ada semangat .. setelah berjuang melawan penyakit kanker kurang lebih 2 tahun..

    • Edi says:

      Sama istri saya meninggal kena leukimia tgl 15/1/2023..meninggalkan anak yg masih kecil kecil,hidup ini berasa mau runtuh,sampe sekarang kadang masih nangis melihat anak anak pas tidur

  9. hamba allah says:

    yaa robb….kangen kamu…

  10. Slamet says:

    Saya juga rindu sm istri saya yg wafat 2007 oktober tanggal 5 krn kecelakaan, sampai detik ini masih selalu terbayang dan ingin sekali beertemu, ya allah kpn dipertemukan laggi ya

  11. Suheri says:

    Berdoa bertemu istri walau dalam mimpi menjadi rutinitas sebelum tidur sejak istri meninggal 19 Febuary 2023dan Alhamdulillah perneh dipertemukan,sungguh berat menanggung rindu berairmata ini, ya Allah kuatkan lah aku….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *