Bang Tasir Bacakan Puisi di Arena Sarasehan, Simak Untaiannya
“(Puisinya dibuat) semalam (sebelum acara)”
“(Puisinya dibuat) semalam (sebelum acara)”
“Kita harapkan para dai, perjuangan ini jangan sampai luntur. Saya tidak abaikan yang lain. Harapan saya Hidayatullah harus jadi contoh bagaimana menyebarkan agama”
Ia pun diberi satu nasihat yang sebenarnya ia tidak terlalu puas saat itu. Karena sangat pendek, hanya satu kalimat. Sementara ia butuh sekali banyak nasihat panjang untuk bekal dakwah.
Pembimbing Hidayatullah Ummulqura Balikpapan hadir di Berau dalam rangka mengikuti kegiatan Sarasehan Pendiri Perintis dan Silaturahim Dai Hidayatullah ke-8.
“Kalau kita kemudian mudah dipecah belah dan diprovokasi, itu boleh jadi memang akibat salah satunya kurang membaca. Kurang membaca, maka ukhuwah kita tidak kuat, mudah dibuat retak dan seterusnya”
“(Puisinya dibuat) semalam (sebelum acara)”
“Kita harapkan para dai, perjuangan ini jangan sampai luntur. Saya tidak abaikan yang lain. Harapan saya Hidayatullah harus jadi contoh bagaimana menyebarkan agama”
Ia pun diberi satu nasihat yang sebenarnya ia tidak terlalu puas saat itu. Karena sangat pendek, hanya satu kalimat. Sementara ia butuh sekali banyak nasihat panjang untuk bekal dakwah.
Pembimbing Hidayatullah Ummulqura Balikpapan hadir di Berau dalam rangka mengikuti kegiatan Sarasehan Pendiri Perintis dan Silaturahim Dai Hidayatullah ke-8.
“Kalau kita kemudian mudah dipecah belah dan diprovokasi, itu boleh jadi memang akibat salah satunya kurang membaca. Kurang membaca, maka ukhuwah kita tidak kuat, mudah dibuat retak dan seterusnya”
“Pas disebut nama saya tadi itu kan untuk maju melakukan akad, weeh, gemeteran saya.”
Ustadz Hamzah berdoa kepada Allah semoga Wali Kota Balikpapan selalu diberikan kemudahan dalam mengemban amanahnya serta diliputi keberkahan.
“Tanpa ukhuwah yang kuat, kita mudah sekali diporak-porandakan, akan mudah diganggu”
Ummulqurahidayatullah.id– Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan melangsungkan pernikahan sebanyak 12 santri-santriwati di Balikpapan. Acara pernikahan keenam pasang santri itu disaksikan secara langsung oleh Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad, sejumlah pengurus tingkat pusat Hidayatullah dari Jakarta. Disaksikan pula oleh ratusan santri, ustadz, warga, kader, pengurus, serta jamaah Hidayatullah secara offline di Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad, 14 Syawal 1443H (15/05/2022) bakda subuh. Turut serta menyaksikan acara sakral ini ribuan warganet melalui siaran langsung di kanal YouTube LPPH Gunung Tembak. Aqad nikah berlangsung sakral. Sebagian pengantin tampak lancar saat proses ijab kabul. Sebagian lainnya ada yang harus mengulang. “Sah! Sah! Barakallah!” doa dari para jamaah untuk para mempelai. Hadir menyampaikan nasihat pernikahan yaitu Anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah Ustadz Zainuddin Musaddad. Di mimbar masjid, Ustadz Zainuddin menyampaikan sekaligus menegaskan kembali pentingnya pernikahan...
“Doakan agar beliau dimudahkan oleh Allah, rezekinya juga kemudian ditambahkan. Semua perjalanan niaga/tijarah beliau semua dilancarkan”
More