Revolusi Shalat
Oleh Mujahid M. Salbu PENGERAS suara di sudut masjid bagian atas bergetar. Sore yang sejuk, sejumlah santri bermain sepak bola di lapangan, yang lain berenang di danau penuh ikan dan siluet senja. Dari pengeras suara, terdengar lantang pemberitahuan bahwa waktu sholat magrib kurang setengah jam lagi. Kepada warga dan santri diharap menghentikan seluruh aktivitas. Bola berhenti menggelinding, kaki-kaki beranjak meninggalkan lapangan, rumput dan danau menjadi saksi langkah-langkah yang tak rela di dahului cahaya rembulan memasuki pintu-pintu masjid. Seluruh warga dan santri kembali ke rumah dan asrama. Bersiap menyongsong panggilan mulia Allah Ta’ala. Demikian pemandangan yang lekat dalam pikiran, meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang pernah mengenyam kehidupan di pondok pesantren Hidayatullah Balikpapan dan di kampus lainnya di seluruh Indonesia. Di kampus itu, waktu-waktu sholat menjelma even kolosal penuh kegembiraan. Sebuah ikhtiar membangun kesadaran yang...
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…