“Bersyukur, 50 Tahun Hidayatullah Masih Dikawal Para Orangtua”

[Ilustrasi] Pembimbing (Pembina & Pengawas) bersama pengurus YPPH Balikpapan di Gunung Tembak, Balikpapan.* [Foto: SKR/Media Silatnas Hidayatullah/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Segenap warga Hidayatullah patut bersyukur sebab 50 tahun lebih perjalanan lembaga tersebut, hingga kini masih dikawal para para founding father (pendiri dan perintis).

Hal demikian diingatkan oleh Ustadz Hamzah Akbar selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan yang mengelola Kampus Induk Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak.

“Kita bersyukur sampai hari ini, 50 tahun pertama Hidayatullah terus dikawal oleh orang-orang tua kita,” ujar Ustadz Hamzah dalam arahan pekanannya di Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Gunung Temabak, Balikpapan, Ahad bakda subuh (23/7/2023).

Warga Hidayatullah patut bersyukur, menurutnya, karena apa diproyeksikan para orang tua kita bersama-sama Allahuyarham KH Abdullah Said kala itu, saat ini masih berjalan sesuai koridor.

Sebab, program-program yang dicanangkan Hidayatullah khususnya di Kampus Induk Gunung Tembak saat ini, dirumuskan bersama para orang tua (founding fathers) yang masih hidup. Sebutlah di antaranya Pendiri Hidayatullah Ustadz Hasyim HS.

“Kita bersyukur karena orang-orang tua kita masih membersamai kita,” ujarnya.

“Artinya apa yang menjadi program (YPPH) sebetulnya secara sederhana menurut pandangan saya, kami, apa yang berjalan masih menjadi satu koridor,” ungkap Ustadz Hamzah Akbar di depan para ustadz, warga, pengurus YPPH, mahasantri, dan santri Hidayatullah.

Adapun pengembangan-pengembangan yang terjadi, menurutnya, merupakan suatu kenyataan.

Ia pun menegaskan bahwa kultur-kultur positif di Hidayatullah selama ini tetap eksis. Misalnya dalam hal memuliakan tamu.

“Pelayanan terhadap tamu tidak pernah berkurang. Dibandingkan dulu dengan sekarang volumenya tinggi. Saya kira tidak ada yang tergerus pada ruang-ruang ini,” ujarnya.

Ia lantas mendorong para pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah untuk melakukan peningkatkan kualitas dan kuantitas program.

Tekankan Pentingnya Berhalaqah

Lebih jauh, Ustadz Hamzah mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dan hidup berjamaah di Hidayatullah.

“Hidayatullah Gunung Tembak ini harganya karena jamaahnya, karena kebersamaannya,” ujarnya.

Kebersamaan itu salah satunya dibuktikan lewat berhalaqah, sebagai salah satu upaya penting dalam meretas problem-problem yang ada.

“Di (Hidayatullah) Gunung Tembak ini tidak boleh ada sekat-sekat. Kita akan memberi kontribusi sesuai dengan ruang amanahnya,” pesannya juga.

Ia pun mengajak warga Hidayatullah untuk sama-sama saling mengevaluasi diri, baik yang duduk di jajaran struktural, maupun yang terlibat secara kultural.

“Kita sama-sama evaluasi GNH kita, qiyamullail kita, tidak ada lagi yang tersembunyi,” ajaknya.

Lantas, Ustadz Hamzah mengungkapkan suatu kekhawatiran.

“(Bahwa) yang problem kalau kita di struktur, (kalau) kita di kultur, tidak ikut sistem dalam halaqah,” ungkapnya mewanti-wanti.* (SKR/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)

Tonton: LIVE Kerja Bakti Ahad pagi ini Hidayatullah Gunung Tembak

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *