Banyak Proyek di Jalan Sekitar Pesantren Hidayatullah, Warga Diimbau Berhati-hati

Ummulqurahidayatullah.id– Sudah beberapa pekan ini, sejumlah proyek pemerintah sedang berlangsung di ruas Jalan Raya Mulawarman, termasuk di sisi barat wilayah kampus dakwah Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah (MCU) pada Senin (29/08/2022), sejumlah proyek tersebut masih belum selesai.

Akibat berbagai proyek itu, kondisi Jalan Raya Mulawarman agak rawan terutama karena banyak tanah bekas proyek. Jika sedang kering, jalanan berdebu saat dilewati kendaraan. Jika sedang basah atau kena hujan, maka jalanan cukup licin.

Oleh karena itu, Kepala Kampus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, Ustadz Syamsul Ma’arif, mengimbau warga Gunung Tembak dan sekitarnya agar berhati-hati terutama saat menggunakan jalan raya.

“Agar warga berhati-hati di jalanan,” ujar Ustadz Syamsul menitipkan pesan itu untuk warga melalui rapat koordinasi pekanan pengurus YPPH di Kantor YPPH, Gedung WKP, Gunung Tembak, Senin (29/08/2022) pagi.

Sejumlah proyek yang sedang berlangsung di Jalan Raya Mulawarman wilayah Gunung Tembak, yaitu pelebaran jalan termasuk pengecoran, lalu penggalian parit, dan pemasangan pipa PDAM.

“Jadi ada (tanah) yang dicor, ada yang digali,” ujar Ustadz Syamsul. Proyek-proyek itu dikerjakaan pada waktu beriringan saat ini.

Gerbang Utama Ditutup 5 Harian

Diinformasikan pula, mulai Senin (29/08/2022) pagi ini akan diadakan semenisasi di depan gerbang utama Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, tepatnya di sisi barat gerbang.

Semenisasi ini bantuan dari pemerintah untuk akses masuk ke Masjid Ar-Riyadh Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak melalui proyek pelebaran Jalan Raya Mulawarman yang sedang berlangsung.

Sehingga, pintu gerbang utama Kampus Dakwah ini akan ditutup sementara. Adapun akses masuk-keluar warga dialihkan sementara ke gerbang dekat kuburan.

“Gerbang utama akan ditutup sekitar 5 hari,” demikian informasi resmi dari YPPH.

Warga Pesantren dan sekitarnya diminta untuk mengondisikan diri terkait hal itu.* (SKR/MCU)

Baca juga: Dr Abdul Aziz Qahhar: 5 Tantangan Dunia, Jawab dengan Dakwah-Qur’an