Mahasiswa dan Santri Hidayatullah Ramai-ramai Tanam Pohon di Gunung Tembak

Santri SMH menanam bibit-bibit pohon di sekitar lapangan sepakbola Kampus Induk Hidayatullah Ummulqura, Balikpapan, Sabtu (27/11/2021).* [Foto: SKR/MCU]

GUNUNG TEMBAK–  Upaya melestarikan dan mengembangkan lingkungan Kampus Induk Hidayatullah Ummulqura di Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus digencarkan.

Di antara yang dilakukan pihak pondok pesantren adalah penghijauan lingkungan dengan penanaman pohon. Misalnya yang terlihat pada Sabtu (27/11/2021) pagi, tampak suasana kerja bakti digelar serentak di berbagai titik. Semuanya berkegiatan sama, menanam pohon -dengan beberapa jenis berbeda.

Sejak pagi, di area lahan utara kampus yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah menanam ratusan bibit pohon sawit.

Di bawah komando Ustadz Muhammad Harbin, para mahasiswa STIS tampak bersemangat menggali lubang, memasukkan pupuk, dan menanam bibit-bibit yang telah disiapkan.

“Selain latihan pengembangan skill, diharapkan kegiatan ini juga berdampak pada kemandirian ekonomi sebagai usaha produktif mahasiswa,” ujar Harbin.

Sementara itu, di pagi yang sama Sabtu itu, puluhan santri Madrasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra melakukan penanaman pohon di sekitar gedung MI. Para santri tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala MI RM Putri Putra Ustadz Jalaluddin mengatakan, sebanyak 20-an bibit pohon ditanam di area sekolah yang terletak di sisi selatan Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Balikpapan itu.

Santri MI RM Putra menanam bibit-bibit pohon di sekitar gedung MI, Kampus Induk Hidayatullah Ummulqura, Balikpapan, Sabtu (27/11/2021).* [Foto: MI/MCU]

Selain MI, pantauan Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah, santri Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Putra juga bersemangat melakukan penanaman bibit pohon. Penghijauan itu dilakukan mengelilingi Lapangan Aglasra Sepakbola Hidayatullah Gunung Tembak.

“Ini pohon cemara rindang,” ujar Ustadz M Kaspan, Ketua Bidang II III YPPH Balikpapan, yang memimpin penanaman pohon di sekitar lapangan tersebut.

Di bawah teriknya mentari pagi jelang siang, para santri berjibaku menanam satu demi satu bibit pohon rindang tersebut.

“Insya Allah Sabtu depan tanam pohon kelapa kopyor di (area) Yayasan Ittihaadi Mardhatillah. Hari Ahad lanjutkan penanaman pohon tanjung di eks empang segitiga yang sudah ditimbun,” jelas Ustadz Kaspan.

Apa yang dilakukan para santri tersebut sebenarnya bukan untuk hari ini saja. Tapi merupakan program yang diproyeksikan untuk masa mendatang.

Terkait upaya penghijauan lingkungan sebenarnya bukan hal baru di kalangan Pondok Pesantren Hidayatullah. Terbukti, pesantren yang diresmikan berdiri pada tahun 1976 itu pernah meraih penghargaan Kalpataru tahun 1984 silam. Saat itu Presiden Soeharto menganugerahkan Kalpataru kepada Pendiri Hidayatullah Ustadz Abdullah Said karena beliau dinilai mampu mengubah kawasan kritis di Gunung Tembak menjadi lingkungan pesantren yang hijau dan asri. Di tengah lokasi pesantren terdapat danau buatan yang tidak pernah kering meski berada di musim kemarau, hingga kini.

Mahasiswa STIS Hidayatullah menanam bibit-bibit pohon sawit di lahan perkebunan Kampus Induk Hidayatullah Ummulqura, Balikpapan, Sabtu (27/11/2021).* [Foto: SKR/MCU]

Itu pula yang memotivasi kembali para santri dan mahasiswa untuk terus merawat lingkungan di sekitar area pendidikan mereka.  Penghargaan (Kalpataru) itu, kata Ketua YPPH Balikpapan Ustadz Hamzah Akbar, bisa jadi kita raih kembali.

Apa yang dilakukan hari ini di Gunung Tembak merupakan hal-hal strategis untuk masa-masa yang akan datang. “Semua orang menginginkan hidup dalam lingkungan yang hijau,” ujar Ustadz Hamzah dalam rapat koordinasi pekanan pengurus YPPH Balikpapan di gedung WKP,  Gunung Tembak, Senin (29/11/2021) pagi.* (SKR/Masykur/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *