Wartawan Senior Suara Hidayatullah Wafat, Dikenang sebagai Pembela Agama Allah

Ummulqurahidayatullah.id– Wartawan senior Majalah Suara Hidayatullah (Sahid), Ustadz Abdul Rochim, berpulang ke Rahmatullah, Ahad, 10 Rajab 1445 H (21/1/2024) pukul 16.15 WIB.
Pria kelahiran 58 tahun lalu (27/4/1965) itu dimakamkan di pemakaman Muslim di Keputih, Kota Surabaya, Ahad malam bakda shalat isya, tak begitu jauh dari kediamannya.
Segenap warga dan pengurus Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Ustadz Rochim.
“Alhamdulillah! Warga Gunung Tembak telah mendoakan Ustadz Abdul Rochim Rahimahullah, yang diaminkan oleh Pemimpin Umum (Hidayatullah) dan Ustadz Pembimbing di Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak, bakda Maghrib barusan,” ujar Ketua Bidang I Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan yang juga Pembina Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah dan Redaktur Majalah Suara Hidayatullah, Ustadz Masykur, Ahad malam (21/1/2024).
Sebelum wafat, Ustadz Abdul Rochim terakhir diamanahi sebagai Supervisor PT Lentera Global Corpora (LGC).
“Setelah pensiun beliau sebagai Supervisor untuk LGC, anak usaha milik Sahid yang menangani batik, (tahun) 2019 kalau tidak salah,” ujar Mustain Al-Haq, menantu Ustadz Abdul Rochim, kepada MCU.
Beberapa tahun belakangan, almarhum jatuh sakit dan menjalani perawatan secara intensif, hingga kemudian dipanggil oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Sosok Guru sekaligus Sahabat
Semasa hidup, almarhum Ustadz Abdul Rochim dikenal sebagai sosok yang ramah dan murah senyum. Demikian diungkapkan Ustadz Ir. Hanifullah, Anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah, yang juga salah seorang penulis di Majalah Suara Hidayatullah (Sahid).
“Ust Abdurrochim yang murah senyum dan ramah dikenal suka membantu teman – teman dan sesamanya. Saya termasuk yang merasakan bantuan tangan dingin beliau. Saat saya pertama – tama menulis, beliau mendorong dan memberi saya ruang belajar aktualisasi di buletin BMH Surabaya yang beliau rintis. Buletin itu kemudian diperluas untuk BMH se-Jawa Timur. Dan kelak, buletin itu menjadi BMH se-Indonesia. Jadi saya menulis mulai buletin tingkat lokal sampai menjadi buletin nasional diantar beliau. Beliau pula yang membuatkan dan mengajari menggunakan E-mail pertama kali yang sampai sekarang saya pakai.
Saya yang tinggal di desa, pertama kali menggunakan kulkas, juga pemberian beliau. Kami menjadi saksi kebaikan-kebaikan beliau. Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya. Dan mengampuni segala khilaf dan dosanya,” tuturnya sebagaimana tangkapan layar percakapan di WhatsApp yang viral dan ditulis ulang MCU.
Wartawan senior Suara Hidayatullah lainnya, Ustadz Saiful Hamiwanto, mengenang almarhum sebagai sosok pembela agama Allah.
“Kita menjadi saksi atas kebaikan beliau dan kegigihannya dalam berjuang membela agama Allah melalui media Islam dan berbagai amal shalih lainnya. Semoga Allah meridhainya dan memberikan tempat terbaik bagi saudara kita tercinta Ustadz Abdul Rochim.
Selamat jalan saudaraku. Semoga kita dipertemukan kembali di surga-Nya,” ungkapnya.
Ustadz Ahmad Zaini, aktivis yang 20-an tahun berkantor di Majalah Suara Hidayatullah, turut menyampaikan takziyah atas wafatnya Ustadz Abdul Rochim.
“Awal tahun 1997 saya bergabung di Majalah Islam Hidayatullah dan saat itu belum mengerti tentang menjual sebuah prodak yang bergerak di bidang media Islam. Saat itu beliaulah yang pertama kali mendidik kami cara menjual sebuah prodak (Media Islam).
Saya bersaksi kebaikan dan kesabaran beliau dalam mendidik kami tentang berjualan sebuah prodak tidak gampang dan perlu proses, namun atas kegigihan beliau mengajak kami untuk turun ke lapangan mulai menawarkan dan mempromosikan SAHID dari terminal bis semua yang ada di Jabodebek saat itu tak ketinggalan kami sambangi, begitu juga semua stasiun yang ada di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang semua kami jajal satu per satu.
Dan yang paling saya kagumi adalah kegigihan almarhum dalam memotivasi kami di lapangan khusus Divisi Niaga menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga sampai saat ini.
Selamat jalan, sahabat sekaligus guru yang santun dan sabar. Semoga apa yang telah diajarkan kepada kami menjadi ladang amal shaleh yang membawanya ke surganya Allah,” ungkapnya di grup jurnalis Hidayatullah.
“Innalillahi wa innailaihi raji’un…. allahumagh firlahu warhamhu…Turut berdukacita…semoga Ustadz Abdul Rochim husnul khatimah. Jadi ahli surga,” ujar sahabat almarhum lainnya di Bandung, Jawa Barat, Kang Iman.* (SKR/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya