Ustadz Aziz Dorong Akselerasi Kader Ulama Pemimpin: Usia Belia Tuntas Hafal Qur’an
Ummulqurahidayatullah.id– Anggota Dewan Pertimbangan Hidayatullah, Dr. Ir. Ustadz Dr Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Pd.I, M.Si. mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang diliputi pergolakan besar.
Terjadi perubahan secara global, mulai dari persoalan geopolitik, cuaca alam yang ekstrem, pesatnya revolusi digital, hingga krisis pangan yang seiring dengan ledakan jumlah penduduk.
Menurutnya, perubahan ini bukanlah terjadi tiba-tiba atau berjalan alami begitu saja, tetapi keniscayaan atau sunnatullah dari Sang Pencipta.
“Para cendekiawan menyebut sebagai tantangan peradaban dunia, tetapi sebenarnya ini sunnatullah saja,” ucap senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Selatan tiga periode (2004-2019) ini.
Menyikapi demikian, menurutnya, umat Islam tak perlu panik dalam bertindak. Justru respons yang tepat adalah menyiapkan generasi atau mempercepat lahirnya kader pelanjut yang siap menghadapi perubahan itu.
“Ibarat main domino, dunia sedang dikocok ulang. Menentukan siapa sebenarnya penguasa atau pemimpin dunia, sebab tidak ada negara atau peradaban yang benar-benar dominan memimpin dunia sekarang,” tambah Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Bayan Hidayatullah Makassar ini.
“Justru dunia sedang dilanda krisis ekonomi. Negara yang dianggap super power bahkan sudah sempoyongan aslinya,” lanjutnya saat didaulat berceramah di Masjid Ar-Riyadh, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kamis (04/08/2022).
Ibarat petinju kelelahan, mereka hanya tinggal merangkul lawan atau bersandar di sudut ring saja, tambahnya.
Berangkat dari fakta di atas, Ustadz Aziz berharap umat Islam segera tampil menawarkan solusi jitu, mengatasi krisis kepemimpinan ini.
“Meski dibilang terlambat tapi kurikulum Sekolah Pemimpin atau Pendidikan Ulama Pemimpin benar-benar harus dirancang untuk melahirkan pemimpin dunia kelak,” ucapnya penuh semangat.
“Ini sunnatullah, dalam hitungan masa tertentu akan ada pergiliran dalam kepemimpinan dunia, apakah umat Islam sudah siap dengan tantangan tersebut?” lanjut ustadz yang juga pemerhati politik itu.
“Mencetak ulama atau berwawasan ulama itu mudah. Dimana-mana ada kurikulumnya. Tetapi mencetak pemimpin ulama atau ulama berjiwa pemimpin itu yang tidak gampang,” ujarnya.
Untuk itu, Ustadz Aziz mendorong agar kurikulum melahirkan kader ulama pemimpin itu segera dibenahi. Khusus menghafal al-Qur’an misalnya, semestinya tuntas sejak masa belia.
“Ini perlu percepatan, jika benar-benar ingin meniru para ulama dan ilmuwan Muslim kaliber dunia dahulu,” ucap Ustadz Aziz.
Menurutnya, semua dasar ilmu pengetahuan bersumber dari al-Qur’an.
“Jadi maksimal usia dua belas sudah menghafal al-Qur’an. Setelah itu silakan dalami ilmu sains dan disiplin ilmu pengetahuan lainnya,” terang ustadz yang dikenal aktif berdakwah sejak masih mahasiswa dulu.
“Saya hanya ingin menggambarkan begini keadaan dunia sekarang. Inilah realitas dakwah. Tantangan bagi siapa saja yang bercita-cita membangun kembali peradaban Islam. Yaitu mengimplementasikan iman dalam segala aspek kehidupan,” pungkasnya masih dengan semangat yang sama.* (Abu Jaulah/MCU)
Baca juga: Dr Abdul Aziz Qahhar: 5 Tantangan Dunia, Jawab dengan Dakwah-Qur’an
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya