Seumur-umur, Ini yang Baru Dilihat Ustadz Sujaib Saud…
Ummulqurahidayatullah.id– Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman menyampaikan, setiap apa yang dikerjakan oleh kader-kader Hidayatullah memerlukan militansi. Ia pun mengingatkan agar jangan terlena oleh kemodernan.
“Semua yang kita kerjakan ini memerlukan militansi, tidak terlena dengan (dunia) modern,” ujarnya memberikan arahan pada acara penutupan Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2021 dan Program Kerja 2022 Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Ummulqura Balikpapan.
Mengutip ucapan Pendiri Hidayatullah KH Abdullah Said (Rahimahullah), KH Abdurrahman berpesan agar dunia ini “diletakkan” di kantong saja.
Pemimpin Umum pun menyampaikan rasa syukurnya, meski sudah berdiri setengah abad (50 tahun), Hidayatullah terkhusus di Gunung Tembak masih terjaga kultur dan pengkaderannya.
“Gunung Tembak ini tonggak sejarahnya Hidayatullah,” ujarnya pada acara yang digelar di Kantor YPPH, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/01/2022) itu.
Pemimpin Umum pun mengingatkan para pengurus, kader, dan jamaah Hidayatullah agar menjaga prestasi yang telah dimiliki selama ini. “Salah satu prestasi Hidayatullah itu adalah saling memahami,” ujarnya.
Baca juga: YPPH Balikpapan Gelar Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2021 & Proker 2022
Pantauan Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah, selain Pemimpin Umum, Ketua Umum Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq juga turut serta mengikuti langsung Rapat Pleno itu yang dimulai sejak Rabu (19/01/2022). Selama 4 hari itu rapat digelar sepanjang pagi hingga sore hari jeda ishoma.
Rapat Pleno YPPH Ummulqura Balikpapan kali ini agak beda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu terlihat mulai dari ruangan yang ditata sedemikian indah dengan dekorasi yang memanjakan mata, juga penggunaan baju batik oleh peserta rapat.
Pemimpin Umum pun mengungkapkan, pada Rapat Pleno 2022 ini, ia merasa sangat bersemangat menghadirinya.
“Saya tidak tahu kenapa, saya merasa semangat betul rasanya ikut acara ini. Ini juga saya lihat banyak yang hadir dan saya lihat semangat semua. Kenapa ini? Apa karena kembang-kembang yang ada di depan?” candanya, seraya menunjuk bunga-bunga ala acara pernikahan di ruangan itu, lantas disambut riuh tawa peserta penutupan Rapat Pleno.
Ustadz Sujaib Saud yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi Bendahara YPPH Balikpapan hingga kini mengungkapkan kekagumannya pula.
“Seumur-umur saya ikut rapat pleno (di YPPH) ini, barusan saya lihat ruangan ini didekorasi,” ungkapnya.
Memang selama ini, rapat pleno tahunan YPPH digelar cukup sederhana tanpa dekorasi khusus, misalnya.* (Asrijal/MCU)
Baca juga: Dari “Batik Pejabat” sampai “Batik Paspampres”, dari Pantun Imam Masjid sampai Pantun Pemimpin Umum
Masya Allah, Ustadz Jumadil Azhar memang luar biasa.
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…