Pembekalan Amil BMH, Dr Nashirul Haq: Bangun Karakter Manhaji

Ummulqurahidayatullah.id- Pada Kamis (27/6/2024), Aula KH Abdullah Said di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, menjadi saksi sebuah acara penting yang diadakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Acara ini merupakan pembekalan bagi para amil BMH, yang dibimbing langsung oleh Ustadz Dr Nashirul Haq, Ketua Dewan Pembina BMH.

Dengan tema “Membangun Karakter Amil Manhaji untuk Pencapaian Target Laznas BMH,” acara ini berlangsung secara hibrid, diikuti oleh amil BMH dari seluruh perwakilan di Indonesia.

Ustadz Nashirul Haq menjelaskan bahwa istilah “manhaji” kini sering kita dengar dalam berbagai konteks seperti “pemimpin manhaji,” “amil manhaji,” “muallim manhaji,” dan “kader manhaji.”

“Manhaji sendiri merupakan kata sifat dari manhaj, yang mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah sebagai Sistematika Wahyu. Seorang amil manhaji adalah mereka yang dalam setiap langkah dan tindakan selalu berpedoman pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah, serta gerakan Hidayatullah,” urainya.

Kemudian, Ustadz Nashirul Haq menekankan bahwa inti dari karakteristik seorang pemimpin atau amil yang manhaji adalah memiliki integritas dan profesionalitas (kapabilitas). “Kedua karakter ini harus menyatu,” tegasnya.

“Tidak bisa hanya satu saja, ini berlaku dalam kepemimpinan dunia maupun kepemimpinan Hidayatullah.”

Integritas mencakup moral, akhlak, spiritualitas, ibadah yang baik, kejujuran, dan tawadhu (rendah hati). Namun, integritas tanpa kapabilitas akan membuat seseorang tidak mampu menjalankan amanah dengan baik.

Sebaliknya, kapabilitas tanpa integritas dapat mengakibatkan kerugian besar bagi banyak orang karena kepemimpinan yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

Pembekalan ini memberikan inspirasi dan harapan baru bagi para amil BMH. Dengan mengusung semangat manhaji, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.

“Kita harus menggabungkan kedua karakter ini dalam diri kita,” lanjut Ustadz Nashirul Haq.

“Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi amil yang kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi.”

Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh amil untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik dari segi moral maupun kapabilitas. Sinergi antara integritas dan profesionalitas akan membawa BMH semakin dekat pada visi menjadi lembaga amil zakat terdepan dan terpercaya di Indonesia.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan di antara para amil BMH.

“Dengan semangat manhaji, mereka bersama-sama berkomitmen untuk terus berjuang dalam membangun kehidupan umat, bangsa, dan negara melalui berbagai program dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial kemanusiaan yang dijalankan oleh BMH,” jelas Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi.* (Herim/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *