Pembina Hidayatullah Ajak Mensyukuri Nikmat Besar Keberadaan Masjid

Ummulqurahidayatullah.id– Pembina Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Ustadz Abdul Latief Usman, mengajak kaum Muslimin untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah Subhanahu Wata’ala.
Terutama, menurutnya yaitu nikmat besar yang Allah berikan kepada umat Islam. Nikmat apakah yang dimaksudnya itu?
“Utamanya nikmat yang sangat besar yaitu masjid kita,” ujarnya di Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim, Selasa, 5 Rajab 1445 H (16/1/2024) pagi.
Dai Hidayatullah ini menjelaskan, kehadiran masjid di lingkungan umat Islam berada merupakan nikmat yang besar. Jangan sampai kehadiran masjid disia-siakan. Masjid harusnya dimakmurkan dengan berbagai kegiatan ibadah dan kegiatan keumatan di dalamnya. Selain itu, masjid juga harus dirawat dengan baik.
“Hindari banyak terjadi kemubaziran terhadap nikmat-nikmat Allah,” ajaknya.
Pesan itu secara khusus disampaikan untuk segenap warga dan pengurus Kampus Induk Hidayatullah, baik di lingkungan putra maupun putri.
“Bagaimana menangani dan mensyukuri nikmat Allah, baik yang ada di putra maupun di putri, agar supaya tidak ada kemubaziran atau tidak ada terbengkalainya penanganan,” pesannya mengingatkan.
Di Kampus Induk Hidayatullah, terdapat dua bangunan masjid. Yaitu Masjid Ar-Riyadh yang berlokasi di area putra, dan Masjid Nurul Mukhlisin. Masjid yang kedua ini terletak di area putri dan memang dikhususkan sebagai masjidnya perempuan, terutama kaum ibu, para mahasiswi, dan santriwati.
“Luar biasa bangunan yang megah kita lihat dan akan bertambah lagi dari tahun ke tahun,” tambahnya.
“Penanganannya kita prioritaskan agar supaya Allah tambah lagi nikmat-nikmatnya,” ujar Sekretaris Badan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan ini.
Baca juga: Buka Raker 2024, Dr Nashirul Haq Apresiasi YPPH Balikpapan
Pesan itu disampaikannnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2023 dan Program Kerja 2024 Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan.
Rapat pleno itu berlangsung di Kantor YPPH (Gedung WKP), Gunung Tembak, selama empat hari, Selasa – Jumat, 5-8 Rajab 1445 H (16-19/1/2024).* (SKR/MCU)


Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini