KH Abdurrahman Muhammad: Siapapun Pemimpin Harus Terdepan dalam Kebaikan
Ummulqurahidayatullah.id– Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurahman Muhammad menekankan arti penting dan peran seorang pemimpin.
Kiai Abdurrahman menekankan, saat berbicara dan mencontohkan kebaikan, sudah selayaknya seorang pemimpinlah yang terlebih dahulu mencontohkan.
“Siapapun yang jadi pemimpin, maka dirinya harus terdepan dalam kebaikan. Kalau belum begitu, belum jadi itu kepemimpinan. Artinya, belum berhak ditolong oleh Allah,” tegasnya penuh semangat, Ahad, 18 Zulhijjah 1443 H (17/07/2022).
Pesan itu disampaikan di depan peserta halaqah gabungan yang dihadiri kader dan pengurus Hidayatullah rayon Luwu, Luwu Timur, Palopo, dan Masamba (Sulawesi Selatan).
Sahabat setia Pendiri Hidayatullah, Allahuyarham KH Abdullah Said tersebut, juga memberikan sindiran bahwa seorang pemimpin sudah selayaknya disibukkan dengan berpikir bagaimana yang dipimpinnya ke depan.
“Tetapi, kalau ada pemimpin yang ngantuk-ngantuk terus, tidak berpikir itu tandanya,” katanya disambut tawa peserta Halaqah.
Bertema “Mengoptimalkan Proses Standardisasi Pelaksanaan Halaqah Wustha”, Halaqoh Gabungan se-Luwu Raya ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel.
“Awalnya tidak terpikirkan akan ke sini (Sampeang). Padahal, sebelumnya sudah mau berangkat ke Makassar. Tetapi, inilah kehendak ilahiyah,” ujarnya Kiai Abdurrahman.
Kunjungan ke Wadi Barakah Ummul Qura
Setelah itu, dalam safarinya di Sulsel, Pemimpin Umum Hidayatullah juga menyempatkan berkunjung menikmati keindahan kawasan Wadi Barakah Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu, Pucak, Maros, Selasa (19/07/2022) sore.
“Setiap rencana seberapa pun besarnya, Allah selalu lebih besar dan maha kuasa menentukan. Maka terus bersemangat, bersungguh-sungguh dan istiqomalah mendawamkan amalan yang menjadi strategi sukses sejak Rasulullah,” nasihatnya di sela peninjauan dan mendengarkan pemaparan rencana pengembangan kawasan Wadi Barakah dan Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu oleh Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ustadz Suwito Fatah MM.
Kata Kiai Abdurrahman, amalan yang menjadi rahasia kesuksesan para mujahid Islam yang diteladankan Rasulullah, semua sama yakni ketaqwaan menunaikan shalat malam, dekat dengan Al-Quran, wirid pagi petang, sedekah, hingga berpuasa sunnah.
“Pasukan terbaik dengan pemimpin terbaik Muhammad Al Fathi penakluk konstantinopel adalah pendawam amalan-amalan tersebut sejak belia,” tambahnya di kesempatan terpisah pada tausiyahnya kepada santri tahfizh Hidayatullah Tompobulu.
Kunjungan itu diterima Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulsel yang juga Dewan Pembinan Yayasan Al Bayan Ustadz Ir H Abd Majid MA dan jajaran pengurus Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, badan pengelola Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu, dan managemen Wadi Barakah.
Kiai Abdurrahman mengaku terkesan dengan keindahan dan bentangan alam kawasan Wadi Barakah serta mendoakan kesuksesan dari sejumlah rencana pengembangan kawasan tersebut.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Ust Dr H Abd Qahhar Mudzakkar telah menetapkan kawasan Wadi Barakah Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu sebagai kawasan terintegrasi.
Yaitu kawasan untuk pendidikan (pesantren pelatihan), pemukiman (kapling rumah kebun), wisata (outbond, villa, camping), komersil area (restoran, rest area), agro (perkebunan, peternakan, perikanan), hingga pekuburan dengan nuansa Islamiah, alamiah, dan ilmiah.* (Ian Kassa/Fir)
Sumber: Hidayatullah.or.id, Hidayatullahmakassar.id
Baca juga: Pemimpin Umum: Perjalanan Hidayatullah Akan Naik Terus
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya