Ketika Muslimah Berolahraga Mulut di Bulan Puasa

Ummulqurahidayatullah.id | “AL ISNADU minaddin, lau laa al isnadu laqoola man sya’a wa ma sya’a.”
Perkataan Ibnu Al-Mubarak ini disampaikan kembali oleh Ustadz Muhammad Dinul Haq, Mudir Pendidikan Ulama Zuama-Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Hidayatullah Balikpapan.
“Isnad adalah urusan agama. Kalau urusan isnad tidak diperhatikan, maka setiap orang bisa bicara apa saja sekehendak hatinya,” maksudnya.
Pesan itu disampaikan Ustadz Dinul untuk menyadarkan pentingnya ilmu yang bersanad. Salah satunya lewat Traning of Trainer (ToT) Muallimah Tahsin dan Baca Kitab.
Kegiatan ini digelar di gedung STIS Hidayatullah Putri, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, 10-12 Ramadhan 1443H (11-13/04//2022).
ToT bertema “Ramadhan Berkah dengan Optimalisasi Kompetensi Muallimah Halaqah” ini diikuti 47 Murabbiyah dan Muallimah tahsin dari 34 halaqah ummahat Muslimat Hidayatullah (Mushida) Balikpapan.
Pematerinya adalah kader-kader muda Hidayatullah yakni Ustadz Dinul Haq dan Ustadz Muzhirul Haq (keduanya pengajar di Lembaga Pendidikan Qur’an/LPQ Gunung Tembak Bersanad). Ada juga Ustadzah Dhiyaan Musaddad, Ustadzah Athifa Musaddad, Ustadzah Ulinnuha, dan Ustadzah Rifdah Fauziyah.
Perhelatan itu digelar oleh Departemen Pengkaderan Mushida Balikpapan bersinergi dengan LPQ Gunung Tembak Bersanad.
Adapun tujuan dari kegiatan ini, kata Ketua Departemen Pengkaderan Mushida Balikpapan, Najmatun Nahdhah, diharapkan dapat melahirkan muallimah-muallimah tahsin yang unggul.
Sehingga, kata Najmatun Nahdhah, ke depannya para ummahat Hidayatullah bisa terstandardisasi bacaan al-Qur’annya.
“Kegiatan ini adalah sebuah berita gembira, program yang luar biasa, diharapkan bisa mencetak muallimah-muallimah tahsin yang unggul, dan dapat menjadi trainer-trainer yang siap ditugaskan ke daerah,” ujar Ustadzah Erni Kartika selaku Ketua PW Mushida Kaltim dalam sambutannya.
Ketua Mushida Balikpapan, Ustadzah Sholehah Fathillah, juga menyampaikan harapan besarnya kepada para peserta.
“Allah akan catat ini sebagai hari berharga ummahat, dengan bersemangat mempelajari Qur’an. (Firman Allah) ‘Khairukum man ta’allammal Qur’ana wa’allamahu’, cukup menjadi pelecut semangat bagi kita, sampai akhirnya tuntas tugas kita di dunia ini.”
Alhamdulillah! Selama tiga hari kegiatan berlangsung, peserta begitu bersemangat, dan antusias. Meski dalam kondisi berpuasa dan harus olahraga mulut dengan belajar makharijul huruf dari pagi sampai menjelang ashar.* (Itha MS/MCU)
Baca juga: Seruan Tegas Pemimpin Umum Hidayatullah: Buru Kebaikan Ramadhan!
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya