Imam Palestina Kunjungi Hidayatullah Balikpapan, Pimpin Shalat Subuh, Warga Galang Dana

Ummulqurahidayatullah.id– Salah seorang imam Palestina, Syaikh Muhammad Mahmoud Abdul Karim Hajjat, mengunjungi Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 15 Ramadhan 1446 H (15/3/2025).

Syaikh Abdul Karim hadir di tengah-tengah jamaah Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah, memimpin shalat subuh ratusan jamaah.

Usai shalat subuh, sang imam berdarah Palestina kelahiran Yordania itu didaulat membacakan beberapa ayat suci Al-Qur’an.

Ia sekaligus menyampai tausiyah seputar keutamaan Masjidil Aqsha. Ia pun mengapresiasi warga dan santri Hidayatullah yang telah menyambutnya.

“Terima kasih kepada ma’had (Hidayatullah) ini yang telah menerima dan menyambut,” ujar sang Imam berbahasa Arab sebagaimana diterjemahkan oleh Ustadz Khairul Amri selaku penerjemah.

Kehadiran Syaikh Abdul Karim dibawa oleh Baitul Maal Hidayatullah dalam program SIRAMAN MANIS (Silaturahim Ramadhan Imam Palestina di Indonesia).

Ia hadir di Gunung Tembak bersama sejumlah amil BMH Kaltim.

Syaikh Abdul Karim mengajak jamaah Hidayatullah untuk selalu mengingat Masjidil Aqsha dan tidak melupakannya. “Serta menyebarkan (syiar)nya kepada umat Islam,” imbaunya.

Imam Palestina, Syaikh Muhammad Mahmoud Abdul Karim Hajjat di Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu, 15 Ramadhan 1446 H (15/3/2025).* [Foto: SKR/MCU]

Usai Syaikh Abdul Karim, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad naik ke mimbar. Ia menambah motivasi kepada jamaah Hidayatullah dalam berinfak untuk Palestina.

“Apa yang harus dan bisa kita lakukan di sini memberikan dukungan material maupun doa (untuk Baitul Maqdis),” ujarnya mengajak jamaah untuk berinfak.

Seruan itu disambut Ustadz Abdul Latief Usman, Sekretaris Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak.

Ia menegaskan bahwa Ramadhan merupakan momentum sangat istimewa untuk berinfak buat kemerdekaan Palestina.

“Bukan banyaknya tapi (ini) keterpanggilan kita, dari iman kita. Iman kita di bulan Ramadhan sudah puncak,” ujarnya berapi-api.

Singkatnya, pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah, Ustadz Abdul Latief Usman memimpin lelang infak untuk Palestina. Tak pelak, warga Hidayatullah mulai dari Pembina, Pengurus, para guru, dosen, hingga santri berbondong-bondong berinfak.

Ada yang terang-terangan menyebut jumlah Rupiah komitmen infaknya lalu dicatat oleh pembawa acara yang juga takmir Masjid Ar-Riyadh, Ustadz Fathun Qorib. Ada pula jamaah yang menyembunyikan nominal komitmen infaknya.

Menariknya, banyak juga jamaah yang langsung berdiri menghampiri panitia untuk menyerahkan uang tunai infaknya. Misalnya, Pak Umar Guli.

“Rp 200 ribu dari Pak Umar, nenek kita, 84 tahun (usianya),” ujar Ustadz Abdul Latief Usman usai menerima dua lembar uang kertas warna merah dari Pak Umar.

Panitia juga menggelar sorban di depan mihrab untuk menampung dana-dana infak jamaah. Setelah acara, jamaah tampak antusias mengumpulkan infak dengan nilai bervariasi.

Dana infak itu nantinya disalurkan melalui Laznas BMH. Hingga berita ini dirilis, belum diperoleh informasi jumlah dana infak Palestina yang digalang dari warga Hidayatullah Gunung Tembak pada Sabtu (15/3/2025) tadi pagi.

Sebelum acara berakhir, Syaikh Abdul Karim mengalungkan syal Palestina kepada Ustadz Abdul Latief Usman, Ustadz Hamzah Akbar (Ketua YPPH Balikpapan), dan Ustadz Syamsu Rijal Palu (Pembina) sebagai simbol komitmen perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Syaikh Abdul Karim kemudian didaulat menutup acara dengan doa bersama.

Tampak warga dan santri antusias bersalaman dan berfoto bareng dengan Syaikh Abdul Karim.* (SKR/Media Center @Ummulqurahidayatullah)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *