Catat! Pesan-pesan Ramadhan Pemimpin Umum Hidayatullah

Ummulqurahidayatullah.id– Pada 11 Ramadhan 1444 H, Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, dua kali naik berceramah di mimbar Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Yaitu pada pagi hari bakda shalat shubuh dan pada sore hari bakda shalat ashar. Ahad (02/04/2023) itu, Pemimpin Umum menyampaikan sejumlah pesan Ramadhan.
Pesan-pesan itu patut dicatat oleh warga Hidayatullah, di antaranya sebagai berikut:
Gembira Pada Ramadhan
Pemimpin Umum menyatakan kegembiraannya bisa bisa ikut serta menyemarakkan bulan Ramadhan ini, setelah pada bulan lalu ia tertimpa sakit.
Kesembuhan yang ia rasakan diakuinya atas pertolongan Allah yang memakbulkan doa jamaah.
Perbaiki Shalat
Pemimpin Umum Hidayatullah juga berpesan agar jamaah Hidayatullah terus memperhatikan tata cara shalatnya.
Secara khusus, Pemimpin Umum mengingatkan dan meminta para guru agar terus mengajarkan tata cara shalat yang benar kepada para santri.
“Hadirnya Hidayatullah yaitu untuk mencetak para pemimpin yang adil dan bisa membangun peradaban, dan itulah tujuannya,” kata Pemimpin Umum. “Dan untuk para santri perbaiki cara shalatnya, bukan hanya bacaan shalat,” tambahnya.
“Dan itulah yang dikatakan oleh almarhum (KH Abdullah Said, Pendiri Hidayatullah, red) bahwa ada orang pintar kalau ceramah tapi shalatnya enggak karuan,” tambahnya.
Perhatikan Ilmu & Literasi
Pemimpin Umum Hidayatullah, masih dalam penyampaiannya itu, juga mendorong warga Hidayatullah agar memperhatikan ilmu. Di antaranya dengan meningkatkan budaya membaca.
Ia pun menceritakan tentang sosok almarhum KH Abdullah Said yang sangat perhatian terhadap ilmu. Terutama budaya literasinya yang begitu tinggi.
“Kalau beliau datang ke Surabaya maka akan beli buku berdos-dos dan semuanya dibaca. Setelah dibaca, almarhum membuat resume buku tersebut,” ucap Ustadz Abdurrahman memuji sang Pendiri Hidayatullah.
Perbaiki Bacaan Al-Qur’an
Di akhir penyampaian sore itu, Pemimpin Umum Hidayatullah tidak lupa mengingatkan warga Hidayatullah terus memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
Pemimpin Umum mengakui bahwa hingga saat ini ia tidakpernah berhenti belajar Al-Qur’an.
Mulai dari talaqqi langsung kepada Ustadz Baharun Musaddad (pengajar Al-Qur’an di Masjid Ar-Riyadh), membaca buku tajwid, hingga mempraktikkan bacaannya.
Begitulah, kata Pemimpin Umum Hidayatullah, yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan malaikat jibril pada bulan Ramadhan.
“Jibril datang tiap hari dan tiap malam di bulan suci Ramadhan memberi arahan kepada Nabi Muhammad. Dan Nabi membacakan (Al-Qur’an) di depan Jibril untuk (Jibril) membenarkan bacaan beliau,” tuturnya.* (Fuad Azzam/Media Ramadhan 1444H/MCU)
Baca juga: Penuturan Pemimpin Umum Hidayatullah: Bisa Menikmati Ramadhan Ini


Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini