Dai Hidayatullah Gelar Refleksi Kemerdekaan RI & Tahun Baru Islam di Sumut
Ummulqurahidayatullah.id- Sabtu, 28 Muharram 1446 H (3/8/2024), menjadi hari istimewa bagi kader dai Hidayatullah se-Sumatera Utara yang berhimpun di Masjid Nurul Islam, Desa Sukkean, Kabupaten Samosir.
Bertepatan dengan momen Muharram dan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, komunitas ini berkumpul untuk merenungkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sumatera Utara, Ustadz Subur Pramudya, merayakan kemerdekaan tidak hanya melalui lomba-lomba seru, namun juga dengan menghidupkan kembali semangat juang para pahlawan bangsa.
“Merdeka dari penjajahan nafsu,” ujar Ustaz Subur, “adalah bagaimana kita, sebagai bangsa, menyegarkan spirit kita dalam menghadapi tantangan berat dalam kehidupan bermasyarakat.”
Sementara itu, anggota Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sumut, Ustadz Khairul Anam, menyoroti paradoks yang dihadapi oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Meski maju secara militer dan teknologi, kedua negara ini mengalami masalah serius seperti tingginya angka bunuh diri.
Ustadz Khairul Anam menggarisbawahi bahwa kemerdekaan sejati lebih dari sekadar kemajuan fisik, tapi lebih jauh tentang kesejahteraan mental dan spiritual.
Ustadz Ali Hermawan, Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sumut, menambahkan, sinergi antara Tahun Baru Islam dan peringatan kemerdekaan harus menjadi sumber kekuatan diri.
“Acara ini tidak boleh hanya seremonial,” katanya, “tetapi harus menjadi momentum bagi kita untuk berbagi lebih banyak dengan hati yang jernih.”
Acara ini dihadiri oleh dai muda dari seluruh Sumatera Utara, mulai dari Nias hingga Langkat. Kehadiran mereka menandakan kesatuan dan kekuatan komunitas dalam memahami dan menyebarkan nilai-nilai kemerdekaan yang mendalam.
Peringatan di Masjid Nurul Islam Pulau Samosir, dengan segala renungan dan diskusi yang dibawa, mengingatkan kita semua bahwa kemerdekaan adalah perjuangan kontinu melawan penindasan, baik yang fisik maupun yang rohani.
Pada momen Muharram ini, mari kita terus menjaga api kebebasan yang telah dinyalakan oleh para pahlawan kemerdekaan dengan terus memperkaya diri dan komunitas dengan nilai-nilai yang mencerahkan dan membebaskan.* (Herim/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya