Wantim Minta Kader-Pengurus Hidayatullah ‘Berlari Kencang’ pada 3 Kondisi Ini

Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah Ustadz H. Hamim Thohari, M.Si, saat menutup secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah Tahun 2022 di Kompleks Gedung dan Wisma Pusat Hidayatullah, DKI Jakarta, Sabtu, 16 Jumadal Ula 1444 (10/12/2022).* [Foto: Hidayatullah.or.id]

Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah Ustadz H. Hamim Thohari, M.Si, menyerukan para dai Hidayatullah dimanapun berada untuk “berlari kencang”.

“Berlarilah kencang kalian menuju Allah. Fa firruu ilallaah, innii lakum min-hu naziirum mubiin. Pesan yang ditekankan bapak Pemimpin Umum kemarin ini penting sekali,” katanya yang menyitir Surat Az-Zariyat Ayat 50.

Hal itu ia sampaikan saat menutup secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah Tahun 2022, Sabtu, 16 Jumadal Ula 1444 (10/12/2022). Rakernas ini digelar selama 3 hari di Kompleks Gedung dan Wisma Pusat Hidayatullah, Jl. Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jatinegara, DKI Jakarta.

Ustadz Hamim Thohari dalam sambutannya mengajak peserta Rakernas kembali ke tempat tugas dengan semangat baru untuk “berlari kencang”.

Ia menyampaikan itu seraya menukil gerakan mendobrak dan “berlari kencang” yang disampaikan Pemimpin Umum Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad saat pembukaan Rakernas ini.

Ia kemudian menjelaskan ihwal “berlari kencang” ini dengan mengaitkan pengalaman yang dialaminya baru baru ini di salah satu kota di Tanah Air.

Dalam salah satu agenda menghadiri undangan di daerah yang sedang berkembang, ia diinapkan panitia di sebuah penginapan. Sebelum masuk waktu shubuh subuh, ia rehat sejenak. Saat itu, ia sempat tertidur dan bermimpi dikejar anjing.

“Ketika bangun tersengal sengal. Dan, ketika keluar penginapan menuju masjid untuk shalat subuh, ternyata ada anjing mengejar saya. Entah tanda apa ini,” katanya kemudian seraya tersenyum tentang kejadian tersebut.

Ustadz Hamim lantas menamsilkan bahwa lari kencangnya seorang Muslim menuju Allah Subhanahu Wata’ala karena mengharapkan ridha-Nya seperti khawatirnya orang yang dikejar anjing.

Fafirru, menunjukkan bukan sekadar berlari. Tapi berlari karena dikejar oleh sesuatu yang menakutkan. Kalau lari biasa itu, nggak lelah. Tapi kalau dikejar anjing, itu melelahkan. Itulah fafirru, berlari seperti orang yang ketakutan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, ada tiga kondisi seseorang itu harus “berlari kencang”. Pertama, berlari dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan.

“Jangan puas dengan keadaan kita sekarang ini. Kita bisa maksimallkan dan mengoptimalisasi diri adalah dengan belajar. Tidak ada kata lain,” imbuhnya.

Karenanya, Ustadz Hamim menekankan hendaknya kader Hidayatullah bersungguh sungguh belajar memburu ilmu karena ia adalah kunci tegaknya peradaban. “Peradaban Islam tak akan pernah ada tanpa ilmu,” tegasnya.

Ia kemudian menegaskan bahwa visi Hidayatullah adalah membangun peradaban dan semua peradaban tak akan unggul tanpa ilmu.

Kemudian, Hamim melanjutkan, “lari kencang” kedua yang harus dilakukan adalah berlari dari kemalasan menuju semangat.

“Jangan biarkan kita tidur sebelum lelah. Biarlah tempat istirahat kita nanti surga. Dunia ini adalah tempat kita berlelah-lelah, terus perkuat, terus lakukan, terus bergerak,” katanya.

Ia berpesan hendaknya jangan puas berada di zona nyaman. Seorang Muslim sejati adalah yang meninggalkan kemalasan menuju pada semangat.

Berlari kencang yang ketiga, jelas dia, adalah berlari dari kesempitan dada menuju kelapangan hati. Hati yang sempit selalu dalam kekhawatiran, hati yang lapang penuh dengan kebahagiaan.

“Jangan biarkan hati kita sempit. Kita harus merdeka dan hati penuh ketenangan. Hati kita terjajah karena hasutan yang datang dari kesombongan sehingga ia menjadi sempit,” tukasnya.

Ia pun menyampaikan rasa haru dan kesyukuran yang tinggi kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena Hidayatullah senantiasa on the track. Begitupun para kader yang menjunjung tinggi kaidah sami’na wa atha’na dalam rangka ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Plt Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ir. Candra Kurnianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada wilayah dan segenap peserta Rakernas yang telah memantapkan mujahadah untuk hadir di arena Rakernas.* (Yacong B. Halike)

Sumber: Hidayatullah.or.id

Baca juga: Plt Ketum DPP: Hidayatullah Sudah Saatnya Berdakwah sampai ke Roma

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *