Tuai Pujian! Santri Ini Berinfak Rp 2 Ribu untuk Masjid Ar-Riyadh

[ILUSTRASI] Selembar uang Rp 2.000 dengan latar belakang Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Gunung Tembak, Jumat (03/02/2023).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Pemandangan cukup menakjubkan terhidang di Masjid Ar-Riyadh Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (03/02/2023).

Diduga sedang “kere” alias “krisis keuangan”, seorang santri tetap “nekad” berinfak untuk pembangunan Masjid Ar-Riyadh.

Hal itu terungkap saat salah seorang pengurus masjid, Ustadz Muzhirul Haq naik ke mimbar masjid usai shalat subuh.
Seperti biasa, setiap pagi digelar program Jumat Berkah Lelang Infak Pembangunan Masjid Ar-Riyadh. Ustadz Muzhirul Haq rutin mengumumkan siapa saja yang telah dan akan berinfak setiap Jumat.

Tak pelak, infak dari santri tersebut menuai pujian dan doa dari jamaah.

“Ini (infak) Rp 2.000 kita doakan semoga jadi asbab wasilah kesehatan yang menginfakkan,” ujar Ustadz Muzhirul Haq di depan beratus-ratus jamaah Masjid Ar-Riyadh, seraya memamerkan lembaran uang tersebut.

Belum diketahui siapa santri yang berinfak itu. Yang jelas, setelah penyampaian pengumuman itu, rupanya santri dan warga lainnya terinspirasi.

Beberapa orang pun berdiri menuju mimbar menyerahkan sejumlah infak. Ada santri yang memberi infak Rp 5.000, ada pula seorang ustadz pembimbing yang berinfak ratusan ribu rupiah.

Ustadz Muzhirul Haq menegaskan, berapapun nilai nominal yang diinfakkan, insya Allah bernilai besar di sisi Allah Subhanahu Wata’ala. Bahkan, katanya, kebaikan seberat biji zarrah pun tetap dinilai oleh Allah.

“(Makanya) adek-adek jangan pernah ragu, jangan pernah malu (berinfak). Infakkan meskipun dengan Rp 2.000,” ungkapnya.

Usai itu, dilakukan doa bersama yang dikhususkan bagi para penginfak pembangunan Masjid Ar-Riyadh.* (SKR/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *