Keteladanan Para Sahabat: Demi Dakwah, Rela Berkorban Apapun

Ketua Bidang II Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, Habib Lukman Hakim Alatthas di Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad bakda subuh, 15 Sya’ban 1445 H (25/2/2024).* [Foto: SKR/Media Ramadhan/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id- Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah di Balikpapan menjadi saksi bisu sebuah kajian yang menginspirasi.

Ustadz Lukman Hakim Al-Atthas, Lc, dengan penuh semangat menyampaikan kisah perjuangan dakwah Sahabat Rasulullah, khususnya Abu Bakar dan Abdullah Ibn Mas’ud.

Bayangkan, saat perintah dakwah secara terang-terangan turun, Abu Bakar dengan gagah berani berdiri di depan Ka’bah, menyampaikan kebenaran Islam.

Ia tahu betul risikonya, intimidasi, teror, bahkan mungkin nyawanya sendiri. Benar saja, ia dipukuli hingga pingsan oleh orang-orang kafir Quraisy.

Tak jauh berbeda, Abdullah Ibn Mas’ud juga memilih jalan yang sama. Namun, caranya berbeda, ia berdakwah dengan membaca Al-Qur’an, tepatnya Surah Ar-Rahman, di hadapan orang-orang kafir. Lagi-lagi, kekerasan menjadi balasannya, Ibnu Mas’ud pun dipukuli hingga tak sadarkan diri.

Ini bukan sekadar cerita masa lalu, tapi sebuah teladan nyata tentang pengorbanan tanpa batas demi tegaknya agama Allah. Demikian Ustadz Lukman Hakim mengingatkan jamaah.

“Mereka, para Sahabat Nabi, rela mengorbankan apapun, bahkan nyawa mereka sendiri, agar dakwah Islam sampai kepada kita semua,” kata Ustadz Lukman (21/8/2024).

Ustadz Lukman menceritakan bagaimana Sahabat lain menolong Ibnu Mas’ud yang sedang terluka.

Penderitaan yang dialaminya justru meningkatkan keimanan dan semangatnya. Ia bahkan ingin kembali berdakwah esok hari. Namun, Sahabat lain mencegahnya, khawatir akan keselamatannya.

“Demikianlah para Sahabat, sangat gencar dalam menyampaikan dakwah ini,” tutup Ustadz Lukman.* (Herim/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *