Sekretariat YPPH Gelar FGD ‘Komunikasi Efektif dalam Sudut Pandang Islam’

Permainan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) “Membangun Komunikasi Efektif (Dalam Sudut Pendekatan Islam)” bersama Kabiro Humas YPPH Balikpapan, Ust. Hidayat Jaya Miharja di Gunung Tembak, Sabtu (11/06/2022).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Sekretariat Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Komunikasi Efektif (Dalam Sudut Pendekatan Islam)”.

FGD ini diikuti oleh para kru Sekretariat WKP serta personel keamanan YPPH Balikpapan di Meeting Room YPPH, Gunung Tembak, Balikpapan baru-baru ini.

Hadir sebagai pemateri tunggal adalah Kepala Biro Humas YPPH Balikpapan, Ustadz Hidayat Jaya Miharja yang juga alumnus ilmu komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Ustadz Harja, demikian sapaan akrabnya, membawakan diskusi terbatas itu dengan penuh semangat, diselingi guyonan dan permainan menarik.

Dalam materinya, pria yang dikenal punya jaringan luas dengan berbagai kalangan ini menekankan pentingnya berkomunikasi yang efektif.

Komunikasi efektif, jelasnya, pada intinya adalah komunikasi yang bisa dipahami. “Yang penting, komunikasi itu dipahami,” ujar pria ramah senyum ini. Selain itu, tambahnya, komunikasi efektif juga harus memiliki tujuan dan memberikan dampak yang diharapkan.

Dalam pemaparannya, dijelaskan, komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, maupun perasaan yang menghasilkan perubahan sikap, sehingga terjalin hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.

“Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan,” imbuhnya, Sabtu (11/06/2022) pagi itu.

Komunikasi jadi efektif, tambahnya, kalau orang yang menerima informasi memahami informasi yang diberikan sang pemberi informasi.

Dalam FGD itu, terlontar pertanyaan, mana yang lebih duluan hadir, bahasa atau komunikasi? Pertanyaan ini sempat menimbulkan diskusi hangat di antara para peserta. Ada yang menjawab bahwa bahasa lebih duluan ada daripada komunikasi. Namun lebih banyak yang berpendapat bahwa komunikasi lebih duluan hadir ketimbang bahasa.

Ustadz Harja pun merujuk kepada Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30, yang menceritakan dialog Allah dengan malaikat terkait rencana penciptaan manusia. Dari ayat ini, menurutnya, disimpulkan bahwa komunikasi sudah ada sejak sebelum manusia diciptakan.

“Jauh sebelum kita diciptkan, Allah sudah berkomunikasi dengan malaikat saat hendak menciptakan manusia,” demikian intisarinya.

Memang, dalam pemaparannya, sesuai tema FGD, sang pemateri mengutip ayat-ayat suci Al-Qur’an. Kita mengambil sumber dari Al-Qur’an, tegas Ustadz Harja.

[Foto: SKR/MCU]

FGD itu berlangsung sekitar dua jam. Di antara kesimpulan dari FGD ini bahwa komunikasi yang efektif dalam sudut pandang Islam dibangun dengan melibatkan hati. Selain itu, jangan lupa menjadikan Al-Qur’an dan Hadits Nabi sebagai rujukan untuk meretas permasalahan terkait komunikasi.

Ditambahkan pula, perlunya memastikan suatu kebenaran dalam informasi yang dikomunikasikan alias bertabayyun. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al- Hujurat ayat 6 yang dikutip Ustadz Harja.

“Masalah komunikasi, kita kembalikan kepada Qur’an dan hadits,” pesannya.

[Foto: SKR/MCU]

FGD ini merupakan bagian dari program Sekretariat YPPH Balikpapan dalam meningkatkan kualitas SDM pengurus yayasan, jelas Sekretaris YPPH Balikpapan Ustadz Abul A’la Maududi di Gunung Tembak sebelumnya.* (SKR/Reza/MCU)

Baca juga: Silatnas Hidayatullah 2023, Gunung Tembak Mulai Ancang-ancang

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *