Membangun Peradaban dengan Konten…

Oleh: Anggun Damayanti*
Ummulqurahidayatullah.id | “JIKA kamu bisa menjadi sebutir pasir dalam bingkai peradaban, jadilah sebutir pasir itu”.
Kata-kata ini pernah saya dengar kurang lebih 5 tahun lalu.
Apa maknanya? Kita harus mengambil peran dalam mewujudkan peradaban Islam kembali. Bagaimana caranya.
Tentu banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai seorang yang beriman, misalnya menggunakan waktu-waktu luang untuk terus belajar, serta menambah ketaqwaan dengan mengikuti kajian. Karena pondasi pertama sebuah peradaban adalah memperbanyak ilmu. Misalnya kita punya kemampuan untuk menulis, maka gunakan kesempatan untuk menuliskan hal-hal baik.
Kita punya kemampuan dalam fisik, maka kita gunakan untuk membantu dalam amal shaleh apapun itu.
Kita punya kelebihan dalam harta, maka gunakan harta kita sebagai bekal membangun peradaban.
Tebar Kebaikan di Medsos
Membangun peradaban tidak harus eksis di mimbar. Dengan adanya kemajuan teknologi sekarang memudahkan segala aktivitas manusia.
Konten-konten yang tidak bermanfaat semakin banyak dan lebih dominan dibanding konten-konten positif. Hal ini bisa dikendalikan secara perlahan-lahan, apabila banyak orang yang menyebar kebaikan lewat postingan-postingan yang positif.
Jangan malu, jangan merasa minder dengan postingan dakwah kita. Mungkin masih sedikit yang tertarik, apa salahnya mengambil peran karena kalau bukan dari diri kita siapa lagi.
Orang-orang di luar sana dengan bangga menebarkan maksiat terang-terangan. Mengapa kita malu dengan postingan positif yang kita buat?
Bagaimana peradaban bisa dibangun jika diri kita masih enggan dan tidak perduli? Mari kita mulai dari kita untuk terus menebarkan kebaikan-kebaikan.
Semoga dengan langkah kecil kita, Allah menghitung sebagai amal baik yang bisa memasukkan kita ke surga.*
• Penulis adalah alumnus STIS Hidayatullah, saat ini bertugas di Ponpes Hidayatullah Berau
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya