H Imdaad Hamid Wafat dan Kabar Duka Lainnya Selimuti Warga Hidayatullah
Ummulqurahidayatullah.id | Hidayatullah.com– Sejumlah kabar duka menyelimuti warga Hidayatullah dan warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Di antaranya, wafatnya Wali Kota Balikpapan periode 2001-2011 H Imdaad Hamid.
Kabar duka kepergian H Imdaad Hamid itu disampaikan langsung Wali Kota Balikpapan saat ini, H Rahmad Mas’ud pantauan Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah pada akun pribadi Rahmad Mas’ud.
“Kami sekeluarga, pemerintahan Kota Balikpapan hari ini berduka, INNALILLAHI WAINNAILAIHI RAJI’UN.
Atas berpulangnya ayahanda ke Rahmatullah: H Imdaad Hamid SE bin Kadir Hamid, Wali Kota Balikpapan periode 2001-2011, semoga mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-nya,” tulis Rahmad Mas’ud, Rabu (03/08/2022) di Instagramnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan Hamzah Akbar beserta jajaran ustadz dan pengurus pesantren mewakili keluarga besar Ponpes Hidayatullah Balikpapan menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok yang dikenal baik itu.
H Imdaad berpulang ke Rahmatullah pada Rabu (03/08/2022) pukul 00.30 WIB dalam usia 78 tahun, usai menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Jenazah almarhum kemudian diterbangkan ke Balikpapan pada Rabu pagi.
Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Wiluyo Puspoyudo RT. 12 No. 1, belakang gedung Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pengurus YPPH Balikpapan turut serta bertakziyah langsung ke situ.
Kepala Biro Humas YPPH Balikpapan, Ustadz Hidayat Jaya Miharja kepada MCU, Rabu mengungkapkan kesan-kesannya terhadap almarhum H Imdaad Hamid.
“Pak H Imdaad Hamid adalah pencetus konsep Balikpapan Madinatul Iman (yang) merupakan tekad dan cita-cita beliau untuk mewujudkan masyarakat Balikpapan yang Beriman di tengah heterogenitas suku dan agama serta kemajuan zaman,” ujar Kepala Biro Humas YPPH Balikpapan Ustadz Hidayat Jaya Miharja kepada MCU – Hidayatullah.com.
Sebagai Kota Madinatul Iman, tambahnya, diharapkan agar seluruh warga Balikpapan memiliki perilaku mulia, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
“Beliau (almarhum Imdaad) dekat dengan Pesantren Hidayatullah. Salah satu bentuk dukungan beliau ketika Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak mencetuskan Sekolah Pemimpin Hidayatullah pada tahun 2011, pendidikan untuk dhuafa tapi berkualitas, beliau sangat mengapresiasi,” ungkapnya.
Banyak hal, tambahnya, yang bisa dicontoh dari sosok Imdaad.
“Beliau sangat pro-lingkungan dan menolak tambang di Balikpapan. Kebun Raya Balikpapan, pemeliharaan Beruang Madu di Km 23, sekolah mangrove, Waduk Manggar, kota bersih, Adipura, dan Kalpataru adalah bagian pencapaian beliau.
Kita berdoa semoga kebaikan dan karya beliau menjadi amal jariyah dalam menghadap Sang Pencipta, Amin Ya Robbal Alamin,” pungkas Ustadz Harja, sapaannya.
Selain kepergian H Imdaad Hamid, warga Hidayatullah juga berduka atas kepergian warga senior Hidayatullah yang pernah lama menetap di Pesantren Hidayatullah Balikpapan. Yaitu Ustadz Bidu Maddapi.
Ustadz Miftahuddin, menantu Ustadz Bidu, menjelaskan, ayah mertuanya itu wafat di tempat tugasnya di Pesantren Hidayatullah Gunung Lingkas, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
“Innalillahi Wainna Ilaihi roji’un. Telah berpulang kerahmatullah, Ayah mertua Kami, Ust Bidu Maddapi di tempat tugas, Hidayatullah Gn Lingkas, Tarakan,” ujarnya kepada MCU dan warga Hidayatullah Balikpapan, Rabu (03/08/2022) sekitar pukul 13.17 WITA.
Ustadz Bidu juga merupakan ayah dari Ustadz Kasim, petugas keamanaan Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak.
“Macam-macam sakitnya (beliau), sudah beberapa kali dirawat di RSUD,” tambah Miftahuddin yang kini bertugas di Hidayatullah Samarinda.
“Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan dimasukkan ke syurga. Amiin,” ujar Ustadz Syarif Bastian, salah seorang warga senior Pesantren Hidayatullah Balikpapan.
“Rahimahullah. Teman kelompok tani almarhum ayah ini,” ujar Habib Lukman Hakim Alatas, Ketua Bidang II YPPH Balikpapan, mengenang sosok almarhum Ustadz Bidu.
Tidak lama setelah beredar kabar duka tersebut, beredar pula kabar duka lainnya dari Bumi Etam Kaltim.
Kabar itu berbunyi sebagai berikut:
“Innalillahi wainnailaihi roji’un, telah berpulang ke rahmatullah Ustdzh Puri Karya Murti, (Pengurus Mushida Paser) Istri dari Ust Azis khoir (Warga Hidayatullah Kuaro) semoga Allah mengampuni segala dosanya dan diterima seluruh amal ibadahnya dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan…. Aamiin.”* (SKR/MCU)
Baca juga: Innalillahi… Dai Hidayatullah Wafat di Pesawat dalam Tugas Pendidikan ke Turki
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya