Pengurus MUI Balikpapan Dilantik, Ketum Pusat KH Miftachul Akhyar Hadir, Ini Pesan Wali Kota
BALIKPAPAN– Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur, KH Buchori Noer, mengukuhkan Ketua Umum MUI Balikpapan, Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri bersama pengurus lainnya, sebagai pengurus MUI Balikpapan masa khidmat 2021-2026.
Pengukuhan itu digelar di Hotel Gran Senyiur, Kota Balikpapan, Kaltim, Sabtu (11/12/2021).
Acara ini turut disaksikan dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Ketua Umum MUI Pusat KH Miftachul Akhyar, dan Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Balikpapan.
Hadir pula Perwakilan Lanal Balikpapan, Komandan Dandim, Polresta Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Budiono, Ketua Muslimat NU Hj Kasriyah, para ulama dan tokoh agama di Balikpapan dan perwakilan organisasi Islam Kota Balikpapan, termasuk dari Hidayatullah.
Usai pengukuhan, dilakukan penandatanganan berita acara pengukuhan/pelantikan dan penyerahan bendera pataka MUI kepada Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri dan H Buchori Noor.
Pemerintah Kota Balikpapan menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pengurus MUI Kota Balikpapan yang hari ini dilantik. Pemkot berharap agar para pengurus bisa menunaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
“Dan saya berharap bahwa pengurus MUI Kota Balikpapan juga dapat semakin mempererat sinerginya dengan Pemerintah Kota Balikpapan tentunya dalam rangka upaya kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat Muslim di Kota Balikpapan,” pesan Wali Kota Rahmad Mas’ud, Sabtu (11/10/2021) dalam acara yang disiarkan secara langsung (live streaming) di Youtube itu.
MUI Kota Balikpapan, kata Wali Kota, harus mempunyai kepekaan dan kecermatan sehingga tetap mampu menjadi acuan dan pedoman yang lurus bagi umat Islam, di tengah-tengah semakin cepatnya arus pertukaran informasi dewasa ini.
“Karena MUI ini tempat kita mengadu. Jangan sampai kupingnya tipis,” ujarnya. Maksud Wali Kota, ketika menerima informasi, “jangan langsung dieksekusi, tapi diklarifikasi, artinya tabayun.”
Pemkot Balikpapan juga berterima kasih kepada MUI yang turut mendukung penanganan pandemi Covid-19. “Status PPKM Kota Balikpapan sekarang Alhamdulillah kita berada di level 1,” ujarnya disambut apresiasi termasuk ucapan “Alhamdulillah” dari hadirin. Dukungan MUI khususnya dalam sarana dakwah keagamaan Islam. Wali Kota mengapresiasi para ulama yang juga telah memberi contoh dengan turut divaksin.
Wali Kota menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan.
“Keluarga Besar Pondok Pesantren Hidayatullah Ummulqura Balikpapan mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, masa khidmat 2021-2026. Terus berperan aktif demi keutuhan umat dalam bingkai NKRI,” ucapan selamat dari YPPH Balikpapan diterima Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu (11/12/2021).
YPPH Balikpapan juga menyampaikan ucapan senada untuk Habib Mahdar yang dilantik sebagai Ketua Umum MUI Balikpapan. “Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan kesehatan dan kekuatan serta bimbingan-Nya (bagi Habib Mahdar) dalam berperan aktif untuk keutuhan ummat dalam bingkai NKRI. Aamiin ya Rabbal alamin,” imbuh pernyataan itu.
Sebagai informasi, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Ustadz Hamzah Akbar SSos, pada acara tersebut turut dikukuhkan.
Ustadz Hamzah dilantik sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Kota Balikpapan masa khidmat 2021-2026.
Selain itu, dua orang pengurus YPPH Balikpapan juga dikukuhkan sebagai pengurus MUI Balikpapan. Keduanya yaitu Dr Abdurrohim MSI sebagai Ketua Bidang Penelitian MUI Balikpapan dan Ustadz Irwan Budiana SKom MPd sebagai Ketua Bidang Remaja, Perempuan, dan Keluarga MUI Balikpapan.* (SKR/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya