DPP Hidayatullah: Rayakan Pemilu dengan Kearifan, Kedamaian, Toleransi, & Kebersamaan

Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustadz Dr. Nashirul Haq Marling, Lc., MA, mengajak rakyat Indonesia merayakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan hal-hal positif.
Diketahui, Pemilu 2024 tinggal menghitung hari menuju hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Ketum DPP Hidayatullah menyampakan imbauan untuk menyambut hajatan politik lima tahunan itu dengan mengedepankan sikap arif.
Ia menyampaikan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Hidayatullah sebagai elemen penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia berkewajiban mewarnai pembangunan karakter bangsa dengan nilai-nilai Islam yang kaffatan linnas dan rahmatan lil ‘alamin di segala bidang, termasuk politik.
“Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk merayakan pesta demokrasi ini dengan gembira, berkompetisi secara sehat, mengusung narasi dan diksi yang mencerdaskan. Mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi, dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik,” ujar Nashirul baru-baru ini.
Imbauan dan ajakan itu disampaikan Nashirul saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Provinsi Bengkulu selama 3 hari yang dibuka beberapa waktu lalu.
Nashirul menegaskan, sebagai organisasi Islam yang berkomitmen merajut ukhuwah dan kerukunan bangsa, Hidayatullah mengambil posisi yang tegas untuk tidak terlibat pada politik praktis dalam mendukung partai tertentu.
Kendati demikian, ia menekankan, Hidayatullah mengusung politik silaturrahim serta memberi kebebasan kepada anggota sebagai warga negara untuk terlibat, bahkan harus memilih yang terbaik pada pemilu sesuai dengan kriteria calon yang telah digariskan.
“Hidayatullah mengedepankan politik silaturrahim, yaitu membangun kerja sama dan sinergi berbagai komponen bangsa dalam bingkai amar ma’ruf nahi munkar untuk kemuliaan dan kemajuan umat dan bangsa,” katanya.
Nashirul menambahkan, kontestasi politik diharapkan berlangsung damai, sportif, jujur, adil, dan cerdas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban.
“Hindari kecurangan, cegah money politic, jauhi sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama,” tutupnya, Sabtu, 1 Rajab 1445 (13/1/2023) itu.* (YBH/Hidayatullah.or.id)
Baca juga: Politik Silaturahim, Hidayatullah Gunung Tembak Rumah Besar untuk Semua


Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini