Cucu KH Abdullah Said Raih Juara Nasional: Terbaik 2 STQH, Terbaik 1 MHQH, Ada Prestasi Lainnya…

Rozin Nasrullah (dua dari kanan), cucu ke-7 dari KH Abdullah Said, Pendiri Hidayatullah, juara 2 pada STQH Nasional ke-26 di Maluku Utara.* [Foto: Istimewa/Kemenag Sulsel/Hidayatullah.com]

MALUKU UTARA– Salah seorang cucu dari Pendiri Hidayatullah KH Abdullah Said meraih prestasi pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVI di Sofifi, Maluku Utara (Malut) bulan ini.

Adalah Rozin Nasrullah, 16 tahun, yang menjadi utusan kafilah Sulawesi Selatan pada STQH 2021. Pria kelahiran Madinah (09/09/2005) ini mengikuti Bidang Lomba 500 Hadits Tanpa Sanad Putra dan meraih juara 2 nasional.

Paman Rozin, Fathun Qarib, kepada hidayatullah.com, Sabtu (23/10/2021), menjelaskan, Rozin merupakan anak pertama dari putra ke-4 Kiai Abdullah Said, yaitu Nasrullah. Rozin cucu ke-7 dari sang kakek.

“Alhamdulillah. Cucu Ustadz Abdullah Sa’id rahimahullah juara 2 STQH tingkat Nasional,” ungkap Ketua Yayasan Ittihaadi Mardhatillah Indonesia (YIMI) Balikpapan ini menyampaikan kabar itu.

Sebagaimana diketahui, STQH Nasional XXVI di Sofifi, Malut, ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi pada Jumat (22/10/2021) malam. Rozin Nasrullah, muhadits asal Kabupaten Bone, menduduki terbaik 2 dengan perolehan nilai 95,32.

Kafilah Sulsel yang berangkat ke Sofifi dengan kekuatan 20 peserta, berhasil menyabet 2 peringkat runner up melalui muhaditz dan mufassirah-nya. Selain Rozin Nasrullah bidang lomba 500 Hafal Hadits Tanpa Sanad Putra, ada Nur Faizah Jamaluddin bidang lomba Tafsir Bahasa Arab Putri.

Rozin Nasrullah menjadi terbaik 2 dengan perolehan nilai 95,32. Ia terpaut 2,84 poin dari terbaik 1 atas nama Muhammad asal Banten dan terbaik 3 Abrar Sadad dari Riau dengan perolehan nilai 91.5.

Selain dua finalis itu, Sulsel juga patut berbangga karena Irma Juliana Hasbullah asal Sidrap mampu meraih juara harapan 1 hafalan 100 hadits, serta Ahyan Mustafid Taufik asal Kabupaten Enrekang menggondol juara harapan 3 hafalan 5 juz dan tilawah.

Nur Faizah Jamaluddin (mufassirah asal Kabupaten Bone) menduduki peringkat terbaik 2, di bawah Jihan Afifah dari DKI Jakarta.

Dari raihan 2 perak dan 1 harapan terbaik 1, serta 1 harapan terbaik 3 itu, Sulsel pun masuk peringkat 10 besar, tepatnya pada peringkat 9 dari 34 provinsi yang mengikuti ajang dua tahunan ini.

Atas prestasi tersebut, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Khaeroni memberikan apresiasi.

“Semoga pada STQH dan MTQ selanjutnya kita bisa mempersembahkan yang lebih baik lagi. Tentunya mesti dibarengi dengan pembinaan yang terus menerus dengan memperbanyak lomba pada tingkat regional sehingga kita bisa menembus 5 besar nasional,” ujar Khaeroni dikutip website resmi Kemenag Sulsel.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono secara terpisah menyampaikan, capaian kafilah Sulsel itu tentu sebuah hasil maksimal dari berbagai ikhtiar yang panjang dan komprehensif.

Ia mengatakan bahwa prestasi tersebut patut disyukuri dan dibanggakan. “Selamat kepada adik-adik kita yang telah mengharumkan nama Sulsel di event nasional,” sebutnya.

Adapun peringkat 10 Besar STQH Nasional XXVI di Sofifi Maluku Utara yaitu sebagai berikut: 1. DKI Jakarta, 2. Jawa Timur, 3. Sumatra Utara, 4. Banten dan Riau, 5. Kalimantan Selatan, 6. Jawa Tengah, 7. Kepulauan Riau, 8. Jawa Barat, 9. Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan, 10. Sumatera Barat dan Papua.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada kafilah Sulsel beserta pelatih yang telah melakukan pencapaian tersebut.

“Terima kasih telah memberikan yang terbaik untuk Sulsel, terus belajar dan menghafal Al Qur’an dan Al Hadits serta mengamalkannya,” pintanya Sabtu (23/10/21) dalam keterangan di kanal resmi Pemprov Sulsel.

Sebagai informasi, pada STQ Nasional (STQN) ke-24 di Tarakan pada tahun 2017, Sulsel berada di peringkat 13. Lalu, pada STQN ke-25 di Pontianak 2019, menempati peringkat 11. Tahun 2021 ini, pada STQH Nasional ke-26 di Sofifi, Malut, Sulsel naik menjadi peringkat 9.

Rozin Nasrullah Juara 1 MHQH 2021

Sementara itu, informasi dihimpun hidayatullah.com, sebelum STQH ke-26 tersebut, Rozin Nasrullah juga pernah meraih prestasi nasional hafalan hadits.

Saat itu, ia menjadi juara 1 pada Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke-13 di Jakarta (22-25/03/2021). Acara ini hasil kerja sama Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi dan Kemenag RI, sebagai wujud hubungan baik kedua negara.

“Musabaqah hafalan hadits nabawi, terbaik III Muhammad Alunk Pondok Al-Irsyad Al-Islami Bondoworso Jawa Timur jumlah nilai 280,5. Terbaik II atas nama Za’im At-Thory utusan LIPIA Jakarta jumlah nilai 283,5. Terbaik I atas nama Rozin Nasrullah Pondok Pesantren Abu Bakar As’syiddiq Bone Sulawesi Selatan jumlah nilai 293,5,” kata Ketua Dewan Hakim MHQH Prof Said Agil Husin Al-Munawwar saat membacakan pengumuman hasil lomba semua cabang.

MHQH 2021 diikuti 250 hafizh dan hafizhah dari 34 provinsi di Indonesia. Cabang yang dilombakan terdiri atas hafalan 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz untuk putra dan putri. Sedangkan hafalan hadits hanya untuk putra dengan menghafal Kitab Hadits Umdatul Ahkam.

Saat itu, Rozin Nasrullah dari Pondok Pesantren Abu Bakar As’syiddiq, Kabupaten Bone, sebagai utusan Sulsel.

“Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa karena menjadi duta di tingkat nasional tidaklah muda. Apalagi dia mengikuti cabang hafalan hadits Umdatul Ahkam. Apresiasi dan selamat kepada ananda Nasrul. Nanda hebat,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Wahyuddin Hakim, memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Rozin Nasrullah dikutip website resmi Kemenag Sulsel (26/03/2021).

Disebutkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pondok Pesantren Abu Bakar As’syiddiq Kecamatan Libureng, Rozin Nasrullah putra dari Nasrullah Abdullah Said, Lc memang tercatat sebagai santri yang berbakat. Di pondok, ia sebagai Ketua Qismul Ta’lim dan Lughoh.

Rozin dikabarkan telah meraih sejumlah prestasi, di antaranya hafalan Qur’an 30 juz, hafalan matan Kitab Tholibul Ilmi seperti Nawagidul Islam, Al-Qowaidul Arba’, Al-Utshulu Tsalasah, Al-Arbauna Nawawiyyah, Tuhfatul Athfal, Syurutu Ssholah, Kitab Tauhid, Al-Ajurumiyyah, Al-Warokot, Unwanul Hikam, Bulughul Marom, dan kitab-kitab lain yang ada di Mutun Tholibul Ilmi.

Keluarga Besar Hidayatullah UmmulQura di Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, turut menyampaikan doa, apresiasi, dan ucapan selamat kepada Rozin Nasrullah. Kota Balikpapan khususnya Gunung Tembak merupakan tempat bersejarah dalam pendirian Hidayatullah oleh kakek Rozin Nasrullah, KH Abdullah Said dkk, 50 tahun silam.* (SKR)

Sumber: Hidayatullah.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *