BP2SDI Bedah Buku Dr Nashirul Haq “Beginilah Rasulullah Mengkader Umatnya”

Bedah buku “Beginilah Rasulullah Mengkader Umatnya” karya Dr. Nashirul Haq, Lc., MA. di Gunung Tembak, Balikpapan, Jumat malam, 25 Rajab 1446 H (24/1/2025). Insert: Buku yang dimaksud.* [Foto: SKR/Waqqash/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) Ummul Qura Balikpapan baru-baru ini mengadakan kegiatan Bedah Buku Beginilah Rasulullah Mengkader Umatnya.

Acara dihadiri oleh sejumlah praktisi pendidikan Kota Balikpapan dengan pembicara tunggal, Dr. Nashirul Haq, Lc., MA. sekaligus sebagai penulis buku tersebut, Jumat malam, 25 Rajab 1446 H (24/1/2025).

Kegiatan dibuka oleh Dr. Abdurrohim, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah yang juga dihadiri oleh Ustadz Hamzah Akbar, Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan.

Di hadapan peserta, Dr. Nashirul mengawali dengan menceritakan awal mula buku ini digarap.

Ia menyebut, sebenarnya tak punya ambisi atau keinginan menerbitkan buku, hingga satu waktu berjumpa dengan koleganya yang juga pengusaha penerbitan buku-buku Islami.

“Ada banyak naskah di laptop, cuma kalau lihat rasanya kurang pas. Jadi diedit terus selalu,” ungkapnya menceritakan awal mula penulisan.

Seiring waktu, Dr. Nashirul mulai semangat menyelesaikan naskah buku tersebut. Lulusan doktoral dari Universitas Islam Internasional Malaysia ini mengaku sempat disengat oleh ungkapan seseorang yang berkata, kalau mau tulisannya “sempurna” jangan diterbitkan karena itu tidak mungkin.

“Tulisan yang ‘sempurna’ adalah tulisan yang tidak pernah terbit,” ungkapnya menukil pernyataan bermakna sarkas yang menyengat tersebut.

Tekankan Pentingnya Pendidikan

Dalam buku Beginilah Rasulullah Mengkader Umatnya berjumlah 288 halaman itu, penulis menekankan pentingnya pendidikan (tarbiyah Islamiyah) yang berkualitas merujuk kepada pengkaderan ala manhaj Nabawi.

Disebutkan, generasi terbaik inilah selanjutnya yang mempelopori lahirnya peradaban Islam gemilang. Menjadikan kota Madinah bermandikan cahaya dan terus berkembang hingga ke seantero dunia.

Tak hanya pengertian dan tujuan tarbiyah, Dr Nashirul yang pernah diamanahi Ketua STIS Hidayatullah ini juga menerangkan dalam bukunya tentang berbagai aspek tarbiyah, wasilah tarbiyah, hingga sejumlah metode tarbiyah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam mengkader umatnya dahulu.

Di hadapan peserta bedah buku yang merupakan guru dan dosen di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan itu, Dr Nashirul Haq meminta agar diberi masukan, koreksi, hingga kritikan untuk karyanya yang terbit sejak November 2024 lalu.

“Monggo dicermati, ini masih sangat banyak kekurangan. Itu harapan kita, mendengar komentar, masukan, dan kritikan. Supaya pada tulisan berikutnya bisa lebih disempurnakan. Semakin sering dibedah semakin matang insyaAllah,” tutupnya dalam pemaparan materi.

Pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah, usai paparan singkat, selanjutnya sesi diskusi semakin menarik. Berbagai tanggapan, pertanyaan, hingga koreksi silih berganti datang dari para peserta bedah buku.

“Ibarat orang pernah lama pakai vespa trus ketemu lagi. Gimana itu? Ini sudah lama kita kaji dan tinggalkan, karena stop di konsep tapi tidak ada wujud nyatanya. Tapi ternyata konsep tartib nuzuli ini dipraktikkan di kampus-kampus Hidayatullah,” sambut Ustadz Muhammad Dinul Haq, pengajar Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) Hidayatullah menceritakan testimoni seorang masyaikh dari Qatar.* (Abu Jaulah/Media Center @Ummulqurahidayatullah)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *