Ustadz Sarbini Nasir: Berpuasa Jangan Tidur Terus, Rajin Sikat Gigi!

Ummulqurahidayatullah.id– Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Ustadz Sarbini Nasir, mengatakan, banyak keistimewaan yang didapatkan orang-orang yang berpuasa.

Sampai-sampai dikatakan dalam satu atsar, tidurnya orang berpuasa dianggap bernilai ibadah.

“Tapi jangan juga tidur terus,” ujar Ustadz Sarbini mewanti-wanti orang yang berpuasa.

Hal itu disampaikannya saat memberikan tausiyah Ramadhan pada Sabtu, 8 Ramadhan 1446 H (8/3/2025) bakda shalat subuh berjamaah di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia menegaskan, berpuasa justru harus produktif, mendulang pahala sebanyak-banyaknya lewat berbagai amalan.

Kalau kebanyakan tidur saat berpuasa, menurut Ustadz Sarbini Nasir, “Itu sudah gak bernilai ibadah lagi.”

Bau Mulut

Keistimewaan lain orang berpuasa adalah bau mulutnya. Disebutkan dalam Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).”

Lantas demikian, Ustadz Sarbini Nasir mengingatkan orang-orang yang berpuasa agar tetap rajin menyikat gigi. “Jangan juga akhirnya gak mau sikat gigi!” imbaunya.

Jangan sampai terjadi, katanya mencontohkan, seseorang misalnya pada malam hari makan pete, makan jengkol, lalu malah enggan sikat gigi, sehingga mulutnya dibiarkan bau pete dan jengkol pada siang hari. “Jangan juga (begitu)!” ujarnya sembari berkelakar, menggelitik jamaah.

“Kita juga harus sikat gigi lah. Jangan sampai tidak bernilai ibadah lagi, tapi menyiksa orang (karena kebauan),” ujar dai yang telah malang melintang berdakwah itu mewanti-wanti.

Hindari Bau Badan

Selain mengimbau untuk tetap rajin sakit gigi, Ustadz Sarbini Nasir juga mengimbau umat Islam yang berpuasa agar menjaga kebersihan badan.

“Jangan sampai bau badan, bisa merusak dan mengganggu penampilan kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada momen Ramadhan ini, orang-orang yang berpuasa agar meningkatkan amal ibadahnya. Seperti rutin mengikuti taklim dan berhalaqah.

Jangan sampai umat Islam bersikap biasa-biasa saja selama bulan suci ini.

“Di bulan Ramadhan ini Allah obral pahala. Sangat disayangkan kalau di bulan Ramadhan ini kita biasa-biasa saja,” ujarnya.* (@muhabdussyakur/Media Center @Ummulqurahidayatullah)