Upaya Mencetak & Meningkatkan Kualitas Kader Hidayatullah DIY-Jateng Bagsel
Ummulqurahidayatullah.id– Di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Menara Qur’an, suasana penuh semangat dan dedikasi mewarnai kegiatan Daurah Marhalah Ula yang dihadiri oleh 28 peserta dari DIY-Jateng Bagian Selatan.
Mereka adalah para guru dan karyawan yang bertekad meningkatkan kualitas diri demi mewujudkan cita-cita besar, membangun peradaban Islam yang kokoh.
Mengusung tema “Mencetak dan Meningkatkan Kualitas Kader Hidayatullah Menuju Terwujudnya Peradaban Islam,” kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para peserta untuk mendalami ilmu dan memperkuat semangat dakwah.
Selama dua hari (10-11/8/2024) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu, mereka mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh para Murabbi dari unsur DMW (Dewan Murabbi Wilayah) dan DPW (Dewan Pengurus Wilayah) dengan penuh antusias.
Materi utama dalam daurah ini, “Sistematika Wahyu”, disampaikan dengan cara yang sistematik dan sistemik.
Pendekatan ini dipilih agar para peserta dapat memahami dan menerima ajaran secara utuh, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta dalam tugas dakwah mereka.
Materi ini tidak hanya menguatkan pemahaman agama, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia.
Fathurrahman, Ketua DMW Hidayatullah DIY-Jateng Bagian Selatan, menegaskan pentingnya kelanjutan dari kegiatan ini.
“DMU ini bukanlah akhir dari kegiatan, bahkan ini baru titik awal untuk melakukan kebaikan. Lanjutkan dengan halaqah dan selalu jaga GNH (Gerakan Nasional Halaqah) dengan baik,” ujarnya, memberikan dorongan kepada seluruh peserta untuk terus bersemangat dalam menebar kebaikan.
Pada sesi penutupan, suasana semakin membara dengan seruan “Kader Pinter, Halaqah Seger!” dari Nur Islam, Ketua Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah DIY-Jatengbagsel.
Seruan ini menggema di seluruh ruangan, menyemangati para ustadz untuk melanjutkan perjuangan mereka dengan penuh komitmen.
Ustadz Nur Islam menekankan, program seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kolektif dalam berbuat kebaikan.
“Dengan berjamaah, semua bisa lebih efektif, terutama dalam hal menghasilkan kebaikan-kebaikan,” tambahnya.
Kegiatan Daurah Marhalah Ula ini bukan sekadar program pelatihan, melainkan sebuah langkah nyata dalam upaya membangun peradaban Islam. Melalui kader-kader yang terampil dan bersemangat, harapan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan lebih beradab semakin nyata.
Dengan semangat kebersamaan, para ustadz ini siap menebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru, membawa perubahan positif bagi umat dan bangsa.
Semangat yang tertanam dalam Daurah Marhalah Ula ini diharapkan dapat menjadi api yang terus menyala, mendorong setiap kader untuk terus berjuang dan berkontribusi dalam upaya mulia ini. Bersama-sama, mereka tidak hanya membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak, tetapi juga menanam benih peradaban Islam yang akan bertumbuh dan berbuah kebaikan di masa mendatang.* (Herim/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya