Tips Menambah Keimanan Jelang Ramadhan

Oleh: Mujtahidah*
Ummulqurahidayatullah.id | KEIMANAN yang merupakan karunia terbesar dari Allah untuk kita, kerap mengalami fluktuasi.
الإيمان يزيد وينقص
Iman itu bisa bertambah dan berkurang.
Untuk mendapatkan keimanan dan mempertahankannya, membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Apalagi pada momentum jelang bulan sucir Ramadhan 1446 H.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan kita di dalam QS. Al-Maidah: 35:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَا بْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّـكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
Rasulullah Muhammad sekalipun pun tetap berusaha menjaga kualitas keimanannya, demikian pula dengan Sahabat-sahabat Nabi.
Khalifah Umar bin Khattab rahimahullah pernah mengajak para Sahabat untuk berkumpul, duduk sejenak menambah keimanan.
هَلُمُّوْا نَزْدَادُ إِيْمَانًا
“Marilah kita menambah iman kita.”
Keimanan itu seringkali mengalami kelunturan di hati-hati kalian sebagaimana pakaian juga ada saatnya luntur di badan orang yang mengenakannya, maka mohonlah kepada Allah agar senantiasa memperbaharui iman-iman di hati kalian.
Nasihat, Taujih, Tadzkir
Allah telah memberikan cara untuk memperbaharui keimanan:
Yang pertama, selalu mendapatkan nasihat, taujih, tadzkir.
وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.”
(QS. Az-Zariyat : 55)
Manusia tempatnya lupa, maka perlu tadzkira.
Jika tidak ada wasilah yang mengingatkan, maka kita selalu berada dalam kefuturan. Ibarat smartphone, jika digunakan terus menerus tanpa dicas, maka akan lowbatt.
Futur itu sesuatu yang manusiawi terjadi, bahkan Sahabat Nabi yang merupakan Khairul Qurun pun pernah mengeluh tentang kondisi keimanannya.
Hanzhalah Al-Usayyidiy (salah satu juru tulis Rasulullah) bersama Abu Bakar pernah menghadap kepada Rasulullah dan berkata:
“Wahai Rasulullah, jika kami berada di sisimu, kami akan selalu teringat di neraka dan surga sampai-sampai seolah-olah surga dan neraka itu benar-benar nyata di depan kami. Namun jika kami meninggalkan majelismu, maka kami tersibukkan dengan istri, anak, dan pekerjaan kami, sehingga kami pun banyak lupa.”
Berkomunitas dengan Orang Shaleh
Tips kedua yang Allah berikan untuk memperbaharui keimanan adalah senantiasa menjalin persahabatan dengan orang-orang shalih, berada di lingkungan kondusif, sebagai upaya menjaga stabilitas keimanan kita.
Pesantren Hidayatullah dengan seluruh jaringannya sengaja dihadirkan oleh KH Abdullah Said (Pendiri Hidayatullah) untuk mempelajari Islam dan berislam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Oleh karena itu, kepada seluruh warga/jamaah yang ditakdirkan untuk tinggal di luar area pendidikan atau pondok pesantren. Jangan merasa bebas dan lepas. Kita berada di ujung dunia pun aturan dan kultur Hidayatullah tetap mesti dijaga.
Sesuai tema Tarhib Ramadhan 1446 Hijriyah Ponpes Hidayatullah Balikpapan, “Ramadhan Mubarak, Raih Berkah, Kokohkan Jamaah”, mari perkuat jamaah kita.
Kapan kita malas berhalaqah, malas ke masjid, bisa dipastikan syetan mudah menyergap kita.
Rasulullah memberi analogi, hendaklah kalian selalu berada dalam komunitas berjamaah, karena sesungguhnya yang diterkam serigala adalah kambing yang selalu menyendiri, memisahkan diri.*
• Penulis adalah guru di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak
• Tulisan ini disarikan dari penyampaian Dr Nashirul Haq, Lc., M.A., pada Tarhib Ramadhan 1446 H di Masjid Ar-Riyadh Balikpapan, Ahad pagi, 26 Rajab 1446 (26/1/2025)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya