Silatnas Ajang Alumni STIS Hidayatullah Kuatkan Ukhuwah

Ummulqurahidayatullah.id- Silatnas Hidayatullah 2023 juga menjadi ajang bagi alumni STIS Hidayatullah Balikpapan untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah.

Beberapa waktu lalu, para alumnus Hidayatullah yang hadir di Gunung Tembak, Balikpapan, berkumpul di Mushalla MI RM Putra, Gunung Tembak, Selasa (21/11/2023).

Pada kesempatan itu, mereka sekaligus bereuni, melepas kerinduan, serta saling berbagi pengalaman masa-masa kuliah dan masa perjuangan di tempat tugas.

Diketahui, para alumnus STIS Hidayatullah disebarkan ke berbagai daerah dalam rangka penugasan.

Canda, tawa, dan kenangan semasa perjuangan di daerah maupun di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

Demikian ini dikatakan Ustadz Rizky Kurnia Syah, Ketua Umum Alumni STIS Hidayatullah.

“Kita di sini untuk saling cerita pengalaman-pengalaman,” ujar Rizky.

Ia pun menuturkan, salah satu ikon bersejarah bagi mahasiswa STIS Hidayatullah putra adalah gedung pendopo, yang sudah sejak lama menjadi asrama mereka.

“Di lantai 1 Pendopo, dari sana kita lahirkan kader-kader saat ini,” ucapnya.

Kehadiran lintas generasi Alumni STIS Hidayatullah menjadi momen istimewa pada Silatnas Hidayatullah 2023.

Sembari bercanda, Rizky mengungkapkan, yang hadir pada kesempatan itu dari dua generasi, yaitu “generasi salak” dan “generasi sawit”.

“Kita di sini kalau dilihat-lihat dua kelompok ya, di sini ‘alumni salak dan rambutan’,” ungkapnya disambut tawa para alumni sembari mengingatkan kembali momen-momen semasa kuliah.

Ia pun menjelaskan, generasi awal STIS Hidayatullah disebut “generasi salak” karena pada masa itu banyak kebun salak di sekitar kampus.

Sedangkan generasi belakangan disebut “generasi sawit” karena saat ini kebun-kebun salak yang dimaksud sudah berubah menjadi kebun sawit.

Kebun sawit itu merupakan usaha bisnis yang dikelola STIS Hidayatullah.

“Nah kalau teman-teman yang baru ini, kelompok sawit, karena sekarang teman-teman banyak mengelola sawit,” jelasnya.

“Pengalaman-pengalaman inilah yang buat kita menjadi lebih dewasa, baik karena (secara) alami maupun secara rekayasa,” ujarnya.* (Abana/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *