Sambut IKN, Lembaga Pendidikan Hidayatullah Terus Berbenah Tingkatkan Pelayanan
Ummulqurahidayatullah.id- Menyambut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang terus berlanjut di wilayah Kalimantan Timur, Ketua Bidang Tarbiyah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustadz Abu A’la Abdullah mengingatkan agar lembaga pendidikan Hidayatullah tak henti berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Arahan tersebut disampaikan oleh Ustadz Abu, sapaan akrabnya, dalam satu diskusi pendidikan di Kampus Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, beberapa waktu lalu, akhir Agustus 2023.
Menurutnya, tak perlu menghabiskan energi hingga larut dalam wacana soal IKN jadi pindah ke Kalimantan Timur atau tidak. Sebab Gunung Tembak atau Kampus Induk Hidayatullah di Balikpapan –kota penyangga IKN– memang selayaknya harus terus berkembang dan meningkatan kualitas program tarbiyah dan dakwah.
Secara khusus, Ketua Bidang Tarbiyah memberi apresiasi kepada Gunung Tembak sebagai akar sejarah dan pusat gerakan Hidayatullah yang menyebar ke seluruh penjuru daerah.
“Spiritnya sudah luar biasa. Orientasinya juga luar biasa. Tinggal menjaga dan meningkatkan lebih baik lagi. Diakui manusia sekarang ini terpengaruh dengan tampilan fisik dan pandangan mata lebih dahulu. Di mana-mana itu karena situasi hegemoni materialistik,” ucap ustadz yang juga diamanahi sebagai Ketua Dewan Pembina Kampus Utama Hidayatullah Depok, Jawa Barat.
Ibarat menu makanan empat sehat lima sempurna, Hidayatullah Gunung Tembak sudah memenuhi itu semua, bahkan lebih. “Kalau menurut saya menunya enak sekali. Lebih dari empat sehat lima sempurna sebenarnya. Berapa ukurannya itu ya, berapa sehat berapa sempurna, begitu,” lanjutnya.
Di hadapan pengurus Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan, Ustadz Abu juga mengingatkan pentingnya umat dicerahkan selalu dengan program utama Tarbiyah dan Dakwah.
“Pendidikan Hidayatullah tidak boleh mengikuti pasar melulu. Justru pasar ini yang harus dibentuk. Tugas kita mengajak masuk ke dalam sistem pendidikan yang integral berbasis tauhid,” terangnya.
Terakhir, Ustadz Abu mengajak untuk senantiasa mensyukuri tumbuh suburnya lembaga pendidikan Hidayatullah di seluruh daerah. Ia melihat perlunya mempertahankan kearifan lokal (local wisdom) sebagai keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
“Sebenarnya (pendidikan) Hidayatullah itu yang terpenting adalah bagaimana menyuntikkan spirit untuk maju dan terus belajar. Kita kan punya “Iqra bismi Rabbik”, jadi semua harus jadi generasi yang suka belajar. Sampai kita yang tua-tua begini tetap belajar semua,” tutupnya.
Tulisan ini bagian dari partisipasi peserta Sayembara 140 Tulisan Road to Silatnas Hidayatullah 2023. Anda juga bisa mengikuti sayembara ini, Baca: Sayembara: Dicari! 140 TULISAN Road to Silatnas Hidayatullah 2023.* (Abu Jaulah/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…