Pengurus Pesantren Harus Selalu Kompak, Peka, Semangat, Bertanggung Jawab
Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, Ustadz Hamzah Akbar, senantiasa mengingatkan para pengurus Pesantren Hidayatullah agar kompak dalam menjalankan amanah di lembaga ini.
Para pengurus juga diingatkan untuk selalu meningkatkan kepekaannya dalam mengelola pesantren.
Hal itu misalnya disampaikan Ustadz Hamzah Akbar dalam rapat koordinasi pekananan di Kantor YPPH Balikpapan, Gunung Tembak, Senin (08/08/2022).
Selain harus selalu kompak dan peka, Ustadz Hamzah juga mengingatkan bahwa para pengurus pesantren harus selalu bersemangat, selalu merasa memiliki tanggung jawab, dan jangan bosan menjalankan semua itu.
Demikian itu diwanti-wantikan kepada seluruh pengurus pesantren di bawah YPPH pada semua level atau jenjang, baik di badan pengelola, unit, divisi, departemen, biro, manajemen, bidang, hingga pada level pengurus harian dan pengurus inti.
“Kita tumbuhkembangkan terus, kita support terus, kemudian kita semangati terus ya, nda boleh bosan ya. Nda boleh bosan!” ujar Ustadz Hamzah di depan puluhan pengurus YPPH yang menghadiri rapat tersebut.
“Kalau tidak dengan tanggung jawab, perasaan tanggung jawab, bapak sekalian, lebih baik saya tinggal di rumah bikin kopi, beli pisang goreng… bisa duduk-duduk (di rumah), itu sudah cukup di sisi itu. Tapi sisi tanggung jawab, tidak bisa begitu! Kalau punya tanggung jawab dengan tugas kita, enda mungkin kita tidak berpikir,” tambahnya menegaskan tetap dengan intonasi lembut.
Hal-hal yang bersifat regional, tetap harus dipikirkan oleh para pengurus yayasan/pesantren. Begitu pula yang sifatnya nasional, dan seterusnya. “Apalagi kemudian secara teknis kita sebagai eksekutor di lapangan,” ujarnya.
“Mari kita saling menguatkan, soliditas yang kuat, koordinasi yang kuat, antar bidang (dll),” tambah ustadz yang pernah mendapat amanah di jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah di DKI Jakarta ini.* (SKR/MCU)
Baca juga: Ustadz Muhammad Hasyim: 100 Persen Berjuang di Sekolah, 100 Persen Berjuang di Rumah
masyaAllah betul itu ust, keluarga memang harus dibina dengan baik
tetap tabah ust, semoga beliau di beri tempat yg paling baik disisinya
Sama yg saya rasakan, istri ku meninggal 7 agustus 22, detik ini rindu sekali
masyaAllah, bang bashori kah ini?
semoga kita semua yg tertimpa musibah di kuatkan ust serta diberi kesabaran oleh sang pemilik segalanya