Pemimpin Umum: Tonjolkan Gunung Tembak sebagai Pusat Sejarah & Pengkaderan Hidayatullah

Ummulqurahidayatullah.id– Warga Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, diminta menampilkan kampus Ummulqura itu sebagai pusat sejarah dan pengkaderan Hidayatullah.
“Tantangan terbuka” itu disampaikan langsung oleh Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad di hadapan ratusan warga dan santri yang memadati Kuliah Shubuh, di Masjid Ar-Riyadh Balikpapan.
“Jadi apa yang mau ditonjolkan di Silatnas? Yang ditonjolkan adalah bagaimana Gunung Tembak sebagai pusat sejarah dan pengkaderan Hidayatullah,” ucapnya penuh semangat.
KH Abdurrahman Muhammad menegaskan, sebagai pusat pengkaderan, karakter Gunung Tembak benar-benar harus mewujud nyata dan dirasakan langsung di semua aspek pengkaderan.
“Benar-benar harus nyata karakternya. Di lapangan harus nyata suasananya. Karena ini yang mau dilihat di Gunung Tembak. Apa yang mau dilihat kalau bukan ini?” lanjut sahabat karib pendiri Hidayatullah, KH Abdullah Said Rahimahullah ini.
Kaitan dengan pusat sejarah Hidayatullah, Pemimpin Umum mengusulkan panitia Silatnas Hidayatullah 2023 membuat satu denah besar di tempat terbuka di ajang yang diprediksi dibanjiri oleh dua puluh ribu peserta.
Dijelaskan, selain berlogo Silatnas, denah tersebut juga memuat syiar peta dakwah Hidayatullah yang telah menjelajahi 34 provinsi, 402 kota/kabupaten dan lebih dari 600 jaringan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
“Itu syiar yang akan memperlihatkan jaringan Hidayatullah dan kader-kader yang meluncur dari pusat Gunung Tembak,” ucap ustadz yang sudah aktif berdakwah sejak remaja ini.
Diharapkan hal tersebut bisa memberi spirit dan menginspirasi seluruh kader untuk lebih giat berdakwah dan bekerja keras.
“Jadi mereka kalau kembali ke daerah, semakin bertambah semangat dakwah di sana,” lanjutnya.
Khusus untuk pembangunan Masjid Ar-Riyadh, dalam berbagai kesempatan, KH Abdurrahman mengimbau seluruh kader, anggota, hingga santri Hidayatullah untuk menggencarkan gerakan infaq Masjid Ar-Riyadh setiap waktu.
“Jadi memang perintahnya berjuang bi amwalikum wa anfusikum. Dengan harta, pikiran, tenaga, waktu, dan semua yang dipunyai. Fal yakmal amalan shalihan, ini memakai fi’il mudhari artinya berkelanjutan,” pungkas ustadz menerangkan ayat yang dibacakan tersebut.
Diketahui, Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak adalah pusat spirit dan sentral kegiatan peserta acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah tahun 2023.* (Abu Jaulah/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya