Pemimpin Umum Hidayatullah: Politik Uang Sangat Merusak

Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad.* [Foto: Muh. Abdus Syakur/MCU/Panitia Munas V Hidayatullah]

Ummulqurahidayatullah.id- Politik uang harus dihindari karena merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.

Hal itu ditegaskan oleh Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, Sabtu, 24 Jumadil Akhir 1445 H (6/1/2024) pagi di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, Pemimpin Umum Hidayatullah menyerukan para calon pemilih agar menghindari politik uang. Seruan itu secara khusus disampaikan untuk warga Hidayatullah.

“Politik uang ini merusak benar (sangat merusak, red)!” tegasnya,

Seruan itu dilontarkan saat ia menyampaikan arahan terkait perpolitikan nasional jelang Pemilu 2024.

Pemimpin Umum Hidayatullah pun mengingatkan warga Hidayatullah agar terus mengokohkan jati diri imamah jamaah.

Jangan sampai bergerak sendiri-sendiri di luar garis komando kepemimpinan. Hal ini untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan gerakan dakwah.

Hidayatullah sendiri selama ini mengusung politik silaturahim.

Hidayatullah menjalin silaturahim dengan berbagai pihak, baik dari pemerintahan maupun oposisi.

“Silaturahim terus menerus,” ujar dai yang malang melintang di dunia dakwah ini.

Sebagai informasi, Hidayatullah pada Pemilu 2024 menugaskan sejumlah kadernya untuk maju sebagai kontestan pemilu. Ada tiga kader dai Hidayatullah yang ditugaskan sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Ketiganya adalah Naspi Arsyad (Dapil Kalimantan Timur, nomor urut 14), Tasmin Latif (Dapil Sulawesi Tenggara, nomor urut 15), dan Suhardi (Dapil Sulawesi Tengah, nomor urut 20).

“50 tahun arah dakwah Hidayatullah ke gunung-gunung, pelosok, dan pesisir negeri. Kini arah dakwah itu berarah ke Senayan,” ujar Pemimpin Umum Hidayatullah di Gunung Tembak beberapa waktu lalu (1/1/2024).* (SKR/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *