Peluang Santri Hidayatullah, Arab Saudi Janji Tingkatkan Jumlah Beasiswa

[Ilustrasi] Santri Hidayatullah di Madinah, Arab Saudi.* [Foto: Istimewa/Dok. MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Ini peluang yang sayang jika dilewatkan oleh santri-santri Hidayatullah, terutama yang baru lulus dari sekolah menengah atas (SMA/sederajat).

Peluang beasiswa mahasiswa Indonesia ke Arab Saudi sangat besar, kata Duta Besar RI Dr. Abdul Aziz Ahmad.

Hal ini disampaikan Abdul Aziz Ahmad saat menemui Menteri Pendidikan Arab Saudi YM Yousuf Al-Benyan di kantornya di Kementerian Pendidikan KSA belum lama ini.

Sebagaimana dikutip hidayatullah.com (15/5/2023), kedatangan neck exercises with weights Dubes Aziz adalah dalam rangka membicarakan berbagai peluang kerja sama bidang pendidikan dan peluang beasiswa untuk mahasiswa Indonesia ke Arab Saudi.

Menurut Aziz, program beasiswa nasional LPDP Indonesia akan membuka kesempatan untuk studi S2 dan S3 ke perguruan tinggi di Arab Saudi yang masuk top 200 besar QS World University Ranking.

Aziz pada kesempatan itu juga menyampaikan pembukaan kesempatan beasiswa dari beberapa universitas besar di Indonesia untuk mahasiswa asal Arab Saudi. Ia pun meminta perkenan pihak kementerian untuk meneruskan ke kampus-kampus di Arab Saudi.

Dubes RI ini tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengizinkan penyelenggaraan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang untuk pertama kalinya akan dibuka di Universitas Majma’ah, Provinsi Riyadh.

Juga ungkapan terima kasih atas beasiswa bagi lebih kurang 3.000 mahasiswa Indonesia di Arab Saudi.

Program BIPA nantinya akan dikembangkan pula di beberapa universitas lain di Arab Saudi, dengan harapan Bahasa Indonesia akan semakin dikenal di Arab Saudi dan semakin mempererat hubungan persaudaraan kedua bangsa.

Menteri Al Benyan menyambut baik tawaran beasiswa dari Indonesia dan akan meneruskannya ke lembaga-lembaga pendidikan di Arab Saudi.

Ia pun menyatakan saat ini terdapat sekitar 75.000 mahasiswa asing yang belajar di Arab Saudi dan direncanakan akan dinaikkan sampai dengan 100.000 ke depannya.

Jumlah mahasiswa Indonesia, menurutnya, dianggap masih terlalu kecil dan tidak mewakili populasi Indonesia yang besar. Untuk itu ia berkomitmen menambah jumlah mahasiswa Indonesia di Arab Saudi baik melalui jalur beasiswa Arab Saudi ataupun pemerintah Indonesia, maupun melalui jalur privat.

Terkait program Bahasa Indonesia, Menteri Al Benyan menyambut baik dan berjanji akan membantu sekiranya Pemerintah Indonesia berniat untuk mengembangkan program tersebut ke kampus-kampus lain di Arab Saudi.* (Ahmad/hidayatullah.com)

Tonton: Syik Asyik Semangat “Mars Hidayatullah” Santri-santri Cilik | Rekaman di Studio

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *