Pameran Literasi, Santri MI RM Putri Pakai Baju Adat

Pameran literasi MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri pada momen Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024) di Gunung Tembak, Balikpapan.* [Foto: Aufa/MI Putri/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Beberapa waktu lalu, siswi MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri melaksanakan kegiatan pameran literasi.

Acara dibuka oleh Ustadzah Yuni Marwi Ningsih, S.Pd. I, selaku penanggung jawab acara dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putri.

Tepat pukul 08.00 WITA, acara dimulai dan siswa mulai berpencar sesuai arahan dari ketua pelaksana yakni Ustadzah Rizqa Anisa Hillan, S.Pd.

Pada kegiatan yang digelar bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024) di Gunung Tembak, Balikpapan ini, banyak hal menarik.

Antara lain, pameran literasi yang bertempat di kelas 3 A dan penampilan drama oleh kelas 5 yang sudah ditunggu-tunggu oleh siswa lainnya.

Sebagian siswa kelas 1 dan 2 menggunakan pakaian adat sebagai ajang pengenalan budaya daerah yang ada di Indonesia, lalu ditampilkan secara bergilir di aula serbaguna Madrasah pada saatnya tiba.

Setiap siswa diberi kesempatan untuk menjadi guru cilik, melakukan proyek steam, dan menulis rangkuman dari kegiatan.

Pada pameran literasi, ada berbagai suguhan yang memanjakan mata dan menambah pengetahuan. Seperti pameran puisi, kliping, cerita bergambar, komik hand style, proyek steam, dan lainnya.

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan meningkatnya pengetahuan tentang literasi membaca, sains, dan sosial budaya.

Setiap kelas memiliki kloternya masing-masing untuk masuk agar tidak berdesakan. Terlihat siswa kelas 1 langsung antre di depan arena pameran literasi pasca pembukaan acara.
Sembari menunggu giliran dipanggil, mereka saling mengobrol terkait busana yang dikenakan temannya.

“Baju adat apa yang anti (kamu) pakai?” kata Sofia, siswi kelas 1 A.

“Ana (saya) pakai baju adat Bugis. Kalau anti?” jawab Razwa, siswi kelas 1 A, lalu balik bertanya.

“Kalau ana pakai baju adat Banjar, karena bapak ana orang Banjar,” jawab Sofia kembali.

Sembari mengenakan baju adat, mereka tetap mengenakan hijab panjangnya.* (Aufa/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *