Nenek Tika Wafat, Ustadz Amin Mahmud Merasa “Kehilangan Ibu Sendiri”

Ustadzah Atikah (Nenek Tika).* [Foto: Istimewa]

Ummulqurahidayatullah.id– Wafatnya Ustadzah Atikah alias Nenek Tika bukan cuma kehilangan bagi keluarga besarnya. Tapi juga keluarga besar Hidayatullah.

Begitu pula yang dirasakan oleh salah seorang Pembina Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Ustadz Amin Mahmud.

Ustadz yang juga anggota Majelis Penasihat Hidayatullah ini mengakui, sosok Muslimah kelahiran Sinjai (31/12/1940) itu dirasakan seperti orang tuanya sendiri.

“Saya seperti merasa kehilangan ibu saya sendiri,” tuturnya saat menyampaikan takziyah pada pemakaman jenazah almarhum Nenek Tika di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Kamis, 3 Jumadal Akhir 1446 H (5/12/2024) sore.

Ustadz Amin Mahmud menuturkan, Nenek Tika dianggapnya sebagai ‘ibu pertama’ para santri Hidayatullah pada masa awal-awal proses pendirian Hidayatullah di Balikpapan, 50-an tahun silam.

“Karena (Nenek Tika) ‘ibu pertama’ yang memasakkan para santri sejak 1970-an di Gunung Sari, dan di Gunung Tembak inilah kala kita belum ada apa-apa, hijrah bersama almarhum (KH Abdullah Said), bersusah payah untuk terus berjuang dengan tidak ada bayangan apapun, karena di sekeliling masih hutan belantara,” ungkapnya mengenang, tak mampu menahan tangis.

Kala itu, Nenek Tika didampingi oleh suami yang juga seorang pejuang, yaitu almarhum Ustadz Amin Bahrun, dai senior Hidayatullah. “Sekarang mereka semua telah tiada,” ujar Ustadz Amin Mahmud.

“Mudah-mudahan anda semua dapat merasakan apa yang saya rasakan dan kita semua rasakan di tempat ini,” pungkas Ustadz Amin Mahmud.

Sementara itu, Ketua Bidang 2 YPPH Balikpapan, Habib Lukman Hakim Al-Aththas mengatakan, jamaah menghadiri pemakaman itu untuk menjadi saksi kebaikan almarhumah Nenek Tika.

“Sebagaimana sabda Nabi, Muslim siapapun yang disaksikan kebaikannya oleh empat orang akan dimasukkan ke dalam surga,” ujar Habib Lukman sebagai pengantar dalam takziyah tersebut.* (Abu Jaulah/Media Center @Ummulqurahidayatullah)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *