Momen Haru Pemimpin Umum Hidayatullah Memeluk Jenazah Ustadz Hasyim HS
Ummulqurahidayatullah.id– Salah seorang Pendiri Hidayatullah, Ustadz Muhammad Hasyim Harjo Suprapto, wafat pada Selasa, 13 Zulqaidah 1445 H (21/5/2024) di Ponpes Hidayatullah Ummulqura Gunung Tembak, Balikpapan.
Kesedihan yang mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga almarhum, tetapi juga oleh segenap keluarga besar Hidayatullah, termasuk Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad.
Beberapa saat setelah Ustadz Hasyim dikabarkan wafat sebelum masuk Waktu zuhur (sekitar pukul 11.58 WITA), KH Abdurrahman Muhammad bergegas ke rumah duka di RT 27, area Kampus Dakwah Ponpes Hidayatullah, Kelurahan Teritip.
Ditemani pendampingnya, tampak Ustadz Abdurrahman bersegera menghampiri jenazah Ustadz Hasyim sembari menahan rasa sedihnya.
Ketika ia masuk ke dalam kamar di mana almarhum wafat, Ustadz Abdurrahman mendapatkan sosok Pendiri Hidayatullah itu sudah terbaring kaku. Tampak anak-anak dan menantu almarhum di sisi jenazah. Seketika air mata Ustadz Abdurrahman yang ditahannya sedari tadi, tumpah.
Dalam video yang diterima Media Center Ummulqura, Selasa siang, Ustadz Abdurrahman tak mampu lagi membendung air matanya. Ia beberapa kali mengusap air mata dengan sorban merah yang selalu ia kenakan.
Pemimpin Umum kemudian mendoakan Ustadz Hasyim. Setelah berdoa, ia masih tak kuasa menahan rasa sedihnya.
Kemudian ia membuka kain penutup wajah jenazah untuk melihat sahabat seperjuangannya itu untuk terakhir kalinya. Lalu ia memeluk sosok tersebut dan mencium sekitar keningnya.
Terdengar anak-anak Ustadz Hasyim kembali menangis melihat momen Pemimpin Umum Hidayatullah untuk terakhir kalinya memeluk ayah mereka.
“(Beliau Ustadz Hasyim) sangat tawaddhu,” ujar Ustadz Abdurrahman saat memberikan ucapan takziyah, Selasa malam.* (Abana/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya