Buka Musyawarah Khusus KI/KU, Ketum DPP Dorong Ponpes Hidayatullah Lebih Inklusif

Ummulqurahidayatullah.id- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, KH DR Nashirul Haq Lc MA, membuka secara resmi Musyawarah Khusus Kampus Induk/Kampus Utama (KI/KU) Hidayatullah se-Indonesia di Kampus Utama Al Bayan Hidayatullah Makassar, BTP Tamalanrea, Makassar, Selasa (7/5/2024).

Hadir membersamai langsung pembukaan tersebut Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad.

Dalam sambutannya, Ustadz Nashirul berharap Musyawarah Khusus KI/KU kali ini menjadi tonggak untuk lebih memaksimalkan peran kampus-kampus Hidayatullah agar lebih inklusif atau terbuka terhadap dakwah umat.

“Kita harus lebih banyak membahas hal strategis dari regulasi dan kesepakatan yang telah ditetapkan namun masih terkendala implementasinya,” jelasnya di hadapan para pembina dan pengurus yayasan KI/KU Balikpapan, Batam, Medan, Depok, Samarinda, Surabaya, Makassar, dan Timika.

Menurutnya, program KI/KU perlu butuh porsi dan perhatian lebih besar terhadap dakwah umat karena sebagai harakah gerakan dakwah harus seimbang untuk membangun kekuatan umat.

“Karena banyak ormas yang eksistensinya besar tapi tak mengakar di masyarakat. Maka kampus (Ponpes Hidayatullah) tak boleh eksklusif,” tegasnya.

Maka, rincinya, pola pengkaderan terus dibenahi, maksimalisasi halaqah, penyempurnaan kurikulum pesantren dan kepanduan sebagai ciri khas.

“Jika KI/KU tak kuat mengimplementasikan beberapa hal ini, maka alumni tak punya warna khusus sebagai alumni dan kader Hidayatullah,” ujarnya.

Ia menyebut pula, hal yang akan menjadi pembahasan bagaimana perencanaan SDM dan pembentukan pengurus cabang.

“Harusnya wilayah Hidayatullah yang miliki kampus utama, DPC-nya harusnya sudah terbentuk di semua kecamatan. Karena tinggal ditunjuk para gurunya,” jelasnya lugas.

Sebelumnya, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah Ustadz Abu A’la Abdullah MSi, juga berharap melalui musyawarah kali ini kampus-kampus utama dan kampus induk semakin memberi kontribusi terhadap cita-cita para pendiri Hidayatullah.

“Fungsi kampus Hidayatullah telah ditetapkan untuk peragaan peradaban Islam, dakwah, rekrut anggota, pengkaderan dan perekrutan, pemberdayaan ekonomi dan dhuafa,” urainya.

Sementara Kadep Kepesantrenan DPP Hidayatullah, Ustadz Muhammad Syakir, mengungkapkan, musyawarah di Al Bayan Hidayatullah Makassar menjadi Musyawarah Khusus KI/KU terakhir dengan format yang telah berlangsung dalam satu dasawarsa terakhir.

Selanjutnya, Musyawarah Khusus KI/KU Hidayatullah akan dilaksanakan per kampus agar lebih rinci dan maksimal pembahasan dan evaluasi program tiap kampusnya.* (AMC/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *