SMH Balikpapan Deklarasikan ‘Sekolah Ramah Anak’ di Ponpes Hidayatullah

ILUSTRASI: Santri SMH Putra di Gunung Tembak, Balikpapan.* [Foto: Istimewa/LPPH/Media Silatnas Hidayatullah/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id- Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Raadhiyatan Mardhiyyah Putra, Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, menggelar deklarasi Sekolah Ramah Anak, Sabtu, 25 Shafar 1446 H (31/8/2024).

Acara ini berlangsung meriah, dihadiri oleh para santri, wali murid, serta para asatidz. Mereka mendukung penuh kegiatan itu.

Disebutkan, deklarasi ini merupakan langkah konkret Pondok Pesantren Hidayatullah melalui SMH RM Putra dalam upaya terus menciptakan dan menjaga lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua anak.

Dalam sambutannya, Kepala sekolah SMH, Ustadz Sukman, menegaskan, deklarasi ini adalah bentuk komitmen dari pada visi SMH untuk melahirkan generasi Qur’ani, cerdas, dan beradab.

Untuk melahirkan peserta didik yang beradab, maka salah satu prosesnya adalah deklarasi Sekolah Ramah Anak.

“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah berkata ‘siapa yang tidak menyayangi, maka Allah Subhanahu Wata’ala tidak akan menyayangi’. Maka ini menjadi dorongan bagi kita untuk saling menyayangi dan saling menghargai,” ujarnya di Gunung Tembak.

Oleh karena itu, ia berharap semoga Allah membukakan impian dan cita-cita tersebut seluas-luas dan selebar-lebarnya.

“Dan ini menjadi komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik kepada para orang tua santri, dan tidak ada lagi yg namanya perundungan, kita saling menyayangi karena visi kita adalah beradab,” ujarnya.

Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan, Ustadz Masykur, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas dukungan para pihak.

Disebutkan, semua pihak terkait merasakan dukungan iringan doa untuk setiap program kebaikan termasuk deklarasi Sekolah Ramah Anak.Para wali murid yang hadir mengapresiasi langkah SMH dalam mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak.

“Kami sangat mendukung program ini karena memberikan jaminan bahwa anak-anak kami akan mendapatkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga pada perkembangan karakter yang baik,” ujar salah seorang wali murid.

“kami berharap kepada para pembimbing dan pendamping, bahwa kami menyerahkan sepenuhnya agar anak kami bisa dibimbing menjadi anak-anak yang shaeh dan menjadi pengganti kami di rumah,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi oleh para ustadz, mulai dari Ketua LPPH, Kepala SMH, guru, perwakilan wali murid, hingga segenap santri.

Penandatanganan ini sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah.* (Fuad Azzam/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *