Seminar Dakwah Wasathiyah di Jakarta, Songsong Ramadhan 1446
Ummulqurahidayatullah.id– Dakwah wasathiyah (pertengahan) merupakan dakwah yang mengedepankan keseimbangan (tawazun) dalam berpikir, kemudian proporsional, adil dan penuh tanggung jawab (i’tidal), kemudian toleransi (tasamuh), dan menjadi teladan (qudwah).
Hadir sebagai keynote speaker, intelektual, dan tokoh bangsa, Anies Rasyid Baswedan.
Dalam paparannya ia mengatakan bahwa dakwah wasathiyah harus diimplementasikan dengan keteladanan dan kejujuran.
“Itu namanya integritas. Integritas adalah mata uang baru yang akan terus berlaku dalam kehidupan,” tegas Anies Baswedan.
Selain itu juga hadir Wakil Ketua MUI Daerah Khusus Jakarta, KH. Yusuf Aman, MA.
“Umat Islam harus mampu menjadi pribadi-pribadi yang merangkul dalam berdakwah, bukan memukul. Mengajak bukan mengejek. Kemudian mendidik bukan membidik,” tegasnya, Sabtu, 4 Rajab 1446 H (4/1/2025) itu.
Hadir juga sebagai narasumber, Direktur Hidayatullah Institute, Muzakkir Usman, PhD.
“Para dai dalam tantangan kekinian harus mampu melakukan inovasi-inovasi dakwah dengan militansi yang tangguh, layaknya kaum Ansor yang tidak saja menolong kaum Muhajirin, tetapi terdepan dalam perjuangan dan pengorbanan untuk dakwah Islam,” paparnya.
Acara yang berlangsung di Aula Orny Lubis, Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, itu berlangsung hangat dan meriah. Para peserta sebagian harus rela berdiri karena ruangan yang terisi penuh, dalam kegiatan yang dirangkai dengan Rakerwil DPW Hidayatullah Daerah Khusus Jakarta itu.
“Seminar ini adalah sinergi DPW Hidayatullah Jakarta bersama BMH sebagai komitmen menguatkan dakwah menjelang Ramadhan yang kurang dua bulan lagi. Sekaligus penguatan dai dari sisi wawasan dan keilmuan,” ungkap Sekretaris DPW Hidayatullah Jakarta, Suhardi.* (Herim/Media Center @Ummulqurahidayatullah)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya