Rakerwil Hidayatullah se-Indonesia Momen Optimalkan Infak Masjid Ar-Riyadh
Ummulqurahidayatullah.id– Mengusung tema sentral “Konsolidasi Jati Diri, Wawasan dan Organisasi Demi Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik”, Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah digelar secara bergiliran sejak awal Januari 2023 lalu.
Diketahui, hingga saat ini ormas Hidayatullah mempunyai 34 pengurus DPW dari 38 provinsi yang membentang di seluruh pelosok Indonesia.
Secara organisasi usai helatan Rakernas di Jakarta, akhir tahun silam, maka setiap pengurus di masing-masing provinsi tersebut wajib mengadakan Rakerwil sebagai rencana tindak lanjut.
Untuk itu, memanfaatkan momentum konsolidasi nasional di atas, Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, menyerukan agar ajang Rakerwil juga dioptimalkan untuk menyukseskan acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah.
Silatnas mendatang insya Allah digelar di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, November 2023.
Hadir di Pembukaan Rakerwil DPW Kalimantan Timur, KH. Abdurrahman Muhammad menegaskan hal itu di hadapan puluhan peserta dan tamu undangan dari berbagai daerah se-Kalimantan Timur. Mereka kumpul bermusyawarah di Gedung Aula Pangeran Antasari, Samarinda, Jumat (06/01/2023).
“Sehingga salah satu titipan (Hidayatullah Kampus Induk) Ummulqura bagaimana Rakerwil ini menggalang dana untuk pembangunan Masjid Ar-Riyadh yang sedang berjalan,” ucap Ustadz Abdurrahman dengan nada semangat.
“Ini vital, saya katakan ini (masjid) harus selesai. Minimal menggalang dana sekarang dan jangan tunggu bulan Ramadhan. Saya bilang dalam pertemuan tidak boleh tunggu Ramadhan, sekarang (rakerwil) inilah kita bermujahadah (berinfak),” ucap Ustadz Abdurrahman.
“Kalau ada wilayah sampai ratusan juta itu surprise,” lanjutnya.
Pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah (MCU) di arena Rakerwil, Pemimpin Umum Hidayatullah lalu bertanya ke peserta Rakerwil Kaltim, besarkah (ratusan juta) itu? Tak menunggu jawaban, Ustadz Abdurrahman lalu menjawab pertanyaannya sendiri. “Kecil itu. Karena ini bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk umat dan dakwah Islam,” tegasnya.
Selanjutnya, ustadz kelahiran Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan ini berbagi nasihat dan motivasi tentang janji Allah yang pasti ditepati-Nya.
“Jadi kalau Allah berjanji harus dimanfatkan janji itu. Almarhum (Ustadz Abdullah Said) mengatakan ‘eh jangan kamu anggap biasa-biasa saja itu kalau Allah berjanji kepada orang beriman’,” ucapnya mengutip perkataan tokoh Pendiri Hidayatullah.
“Ayo! Naikkan dulu tangannya, siapa yang siap mensukseskan Silatnas ini? Jangan ingkar janji ya, ingat syarat syahadat itu salah satunya adalah ash-shidqu atau kejujuran,” terangnya mengingatkan. * (Abu Jaulah/MCU)
Baca juga: Hitungan Jam, Lelang Infaq Masjid Ar-Riyadh Catatkan Ratusan Juta Rupiah
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya