Qurban Camp 1443H, Santri Hidayatullah Gunung Tembak Jalan Kaki ke Gubin
Ummulqurahidayatullah.id– Suatu subuh pekan kemarin, seluruh santri Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Gunung Tembak, Balikpapan, berbondong-bondong ke Ma’had Tahfidzul Qur’an Ahlus Shuffah Gunung Binjai (Gubin).
Kedatangan mereka ke Gunung Binjai dalam rangka melaksanakan kegiatan Qurban Camp. Acara tersebut digelar SMH setiap tahun.
Kali ini, Sabtu (09/07/2022) pagi itu, para santri putra SMH tersebut menempuh jarak dengan berjalan kaki dari Gunung Tembak ke Gunung Binjai kurang lebih 7 km.
Sejak jauh hari, perlengkapan untuk acara Qurban Camp ini telah dipersiapkan. Seperti perlengkapan memasak untuk santri, lauk pauk, dan kegiatan lombauntuk menyemarakkan Qurban Camp.
Adapun shalat Idul Adha dilaksanakan di pondok pesantren penghafal Qur’an Ahlus Shuffah itu pada Ahad (10/07/2022).
Sabtu pagi (09/07/2022) itu, kehadiran para santri di Gunung Binjai disambut kondisi cuaca yang cukup menantang. Sebab, hujan agak lebat mengakibatkan tempat yang akan dipasangi tenda untuk Qurban Camp sangat tidak memungkinkan. Karena hujan pulalah, membuat santri kesulitan mencari kayu bakar.
Tapi kondisi itu tentu tidak menghalangi para santri Gunung Tembak untuk berkegiatan.
Acara selama 3 hari (hingga Senin, 11/07/2022) itu dilakukan antara lain untuk terus merajut ukhuwah para santri, sekaligus mentadabburi alam sekitar.
Bang Zufar, salah seorang pengasuh santri SMH putra, mengatakan, Qurban Camp memang sudah menjadi kegiatan tahunan SMH.
“Dalam momen Idul Adha tahun 1443H ini santri SMH kembali melakukan kegiatan “Qurban camp”. Setelah terjeda 2 tahun dikarenakan pandemi corona, terakhir pelaksanaan pada tahun 2019,” ujar Zufar kepada Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah.
Kegiatan ini tak hanya untuk mengisi liburan santri karena tidak dipulangkan ke kampung halaman. Tapi banyak tujuan dan manfaat lain dari kegiatan ini.
“Tujuan dari kegiatan “Qurban camp” ini adalah yang paling utama yaitu untuk selalu meningkatkan taqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan meneladani kisah hidup Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. (Juga) untuk melatih kepemimpinan, kemandirian, dan keterampilan santri, serta mengeratkan ukhuwah di antara para santri,” jelasnya,
Diharapkan, dengan Qurban Camp di hutan itu, para santri Gunung Tembak sekaligus mentadabburi alam ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala yang begitu luas ini.
“(Juga) untuk mengeratkan ukhuwah para santri, menambah life skill santri di alam, dan ini sebagai wadah untuk tadabbur alam bagi para santri,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, lewat kegiatan ini, pihak sekolah sekaligus mengajarkan para santri tata cara menyembelih hewan qurban.* (Dzulhaq/MCU)
Baca juga: Santri SMH dan Mahasiswa STIS “Keroyok” Pengecoran Bangunan Asrama
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya