Pengurus MUI Pusat Kunjungi Kampus Induk Hidayatullah

Komisi Dakwah MUI Pusat, Ustadz Drs Ahmad Yani, mengisi ceramah di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu (11/03/2023).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustadz Drs Ahmad Yani, mengunjungi Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak (Gutem), Sabtu – Senin (11-13/03/2023).

Di antara kegiatannya selama di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim, itu, Ustadz Ahmad Yani, mengisi ceramah di Masjid Ar-Riyadh, Sabtu malam bakda maghrib.

Usai itu, pada bakda isya, Ustadz Ahmad Yani mengisi acara Sarasehan Dai bertema “Menjadi Dai Manhaji di Era Disrupsi”.

Sarasehan ini digelar oleh Yayasan Dakwah Center (YDC) bekerja sama dengan Masjid Assalam dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kaltim.

Selain itu, Ketua Departemen Dakwah Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini juga mengisi Kuliah Umum STIS Hidayatullah Balikpapan, Senin (13/03/2023).

Kuliah Umum yang dipandu oleh Ustadz Dr Abdurrohim, dosen STIS Hidayatullah, ini mengangkat tema “Urgensi Dakwah Bil Qalam di Era Paperless“.

Dalam acara itu, Ustadz Ahmad Yani mengajak para mahasiswa agar melek dakwah bil qalam.

 “Dakwah itu adalah komunikasi, baik lisan, tulisan, maupun isyarat,” ungkap Ketua LPPD Khairu Ummah Jakarta ini.

Menulis itu sangat mudah, katanya memotivasi mahasiswa.

“Bahwa isi hati yang baik akan melahirkan tulisan yang baik. Seperti acara kita ini, bisa dijadikan tulisan. Sebenarnya menjadi tidak ada istilah susah dalam menulis,” pesannya.

Komisi Dakwah MUI Pusat, Ustadz Drs Ahmad Yani, mengisi Sarasehan Dai di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu (11/03/2023).* [Foto: SKR/MCU]

Selain itu, ia juga memberi tips ringan kepada mahasiswa agar bisa produktif dalam menulis. Yaitu, fokus pada hal terbatas, jangan menginginkan sempurna, akrab dengan alat tulis, serta aktif dan tekun menulis.

Ustadz Ahmad Yani mengatakan, mahasiswa dan para dai bisa berdakwah dengan sangat efektif dengan tulisan.

“Sebagai seorang Muslim, kita harus mempelajari tentang tata cara penulisan yang baik. Karena dengan kita mempelajari hal tersebut, kita dapat menggunakan tulisan itu sebagai ladang dakwah yang sangat efektif dan diminati banyak orang.”* (Ghozi/Farhan/ STIS Hidayatullah/MCU)

Baca juga: Rektor IAI Tazkia Kunjungi Ponpes Hidayatullah Balikpapan, Ini Pesannya

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *