Pemuda Hidayatullah Songsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045

ILUSTRASI Leaders Talk Pemuda Hidayatullah 2024.* [Dok. MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Euforia penuh semangat dan harapan tergambar jelas dalam Leaders Talk: Pemuda Hidayatullah Memimpin Indonesia 2045.

Ini forum diskusi yang menjadi momentum istimewa bagi para pemimpin muda Hidayatullah pada penghujung tahun 2024.

Kegiatan itu dihadiri oleh seluruh Ketua BEM Perguruan Tinggi Hidayatullah (PTH) se-Indonesia, baik ikhwan maupun akhwat. Para akhwat diberi fasilitas mengemukakan pendapatnya dalam Room Chat.

Diskusi itu menjadi salah satu rangkaian penting menuju persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH).

Kegiatan pada Jumat malam (27/12/2024), 26 Jumadal Akhir 1446 H, ini dipandu oleh moderator Bang Refra (Ketua Departemen Sosial dan Teknologi Pemuda Hidayatullah (PEMHIDA).

Menguatkan Sinergi

Leaders Talk bertujuan menguatkan sinergi dan visi para pemuda Hidayatullah untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Sebagai pemantik diskusi, panitia menghadirkan Bang Rasfiuddin, Ketua Umum Pemhida.

Bang Rasfi memberikan wawasan mendalam dan arahan strategis terkait peran mahasiswa dalam memimpin bangsa.

Moderator Bang Refra mengawali diskusi dengan mengingatkan kembali peran vital pemuda dalam perjalanan sejarah bangsa.

Ia menyebut gerakan mahasiswa di masa lampau mampu memicu perubahan besar, baik di Indonesia maupun di negara lain.

Langkah Strategis

Bang Rasfiuddin sebagai pemantik diskusi, mengawali topik bahwa ada pepatah mengatakan “leaders today leaders tomorrow”. Bervisi besar memimpin Indonesia tahun 2045 adalah tugas yang memerlukan persiapan matang.

“Saya bisa membayangkan, 20 tahun adalah waktu panjang, tetapi justru di situlah peluang kita. Persiapan menjadi pemimpin tidaklah instan. Banyak langkah strategis tepat sasaran yang harus kita susun.

Kita harus mulai dari sekarang, pelajari dengan sungguh-sungguh disiplin ilmu yang sedang ditempuh. Kita para pemuda harus mampu menampilkan ‘ini loh tampilan Islam’.

Tiga langkah strategis yang harus dipegang kita sebagai para pemuda ialah, niat yang lurus, iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal yang nyata,” ujarnya.

“Sebagai pemuda Muslim, kita bukanlah pemuda biasa. Kita adalah pemuda luar biasa yang berdiri dengan manhaj, pemuda yang kuat memegang prinsip manhaj, dan pemuda luar biasa dengan aturan hidup yang jelas.

Kita punya tanggung jawab bersama bahwa apa yang kita lakukan ini semata-mata untuk meninggikan kalimat Allah, dan visi besar itu harus dipersiapkan dari sekarang,” tambahnya dengan tegas.

Pelanjut Estafet Perjuangan

Ridho Annaazmi, Ketua BEM STIE Hidayatullah Depok, mengemukakan perspektifnya tentang pentingnya gerakan mahasiswa di Hidayatullah.

“Kita adalah generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan. Persiapkan diri kita sekarang, karena setiap masa ada orangnya dan setiap orang punya masanya,” ujarnya.

Diskusi berlangsung dinamis, di mana para pemimpin muda saling berbagi gagasan, pandangan, dan pertanyaan.

Sebagai penutup, Bang Rafsiuddin memberikan penguatan dengan menekankan pentingnya iman, ilmu, dan amal dalam setiap langkah.

“Jangan pernah berhenti berpikir bagaimana iman kita terus naik, ilmu kita bertambah, dan amal kita mengakar dalam masyarakat. Dengan itu, insyaAllah, kita siap memimpin Indonesia di 2045,” pesannya penuh optimisme.

Bukan Pertama Kali

Acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajang konsolidasi pemikiran untuk mempersiapkan langkah besar.

Dengan slogan “Pemuda Hidayatullah Memimpin Indonesia 2045”, para pemimpin muda Hidayatullah diingatkan akan tanggung jawab besar mereka.

Dari diskusi ini, terbangun harapan bahwa generasi muda Hidayatullah akan menjadi motor penggerak perubahan, menorehkan sejarah baru bagi bangsa dan negara.

Kegiatan yang dihadiri para senior dari Pemuda Hidayatullah ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya telah terlaksana beberapa forum serupa.* (Irfatunazhifah02/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *