Munas VIII Pemuda Hidayatullah Usung Tema “Indonesia Bermartabat 2045”

Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr Nashirul Haq membuka Musyawarah Nasional (Munas) VIII Pemuda Hidayatullah di Jakarta pada Jumat (17/02/2023).* [Foto: Hidayatullah.com]

Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Umum Hidayatullah Dr Nashirul Haq membuka Musyawarah Nasional (Munas) VIII Pemuda Hidayatullah di Jakarta pada Jumat (17/02/2023). Munas ini mengambil tema “Kokohkan Karakter Pemuda Progresif Beradab untuk Indonesia Bermartabat 2045.”

Dalam sambutannya, Ustadz Nashirul, demikian dikenal, mengemukakan bagaimana pemuda mengambil spirit dari para pemuda hebat yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an.

Ia menyebutkan, paling tidak ada empat kepribadian utama yang harus dimiliki pemuda.

“Pertama adalah teguh memegang keyakinan. Pemuda Ashabul Kahfi rela meninggalkan segala-galanya untuk mempertahankan keimanannya,” kata Nashirul Haq sambil mengutip sebuah ayat.

Kedua, katanya, pemuda memiliki keberanian untuk melakukan perlawanan terhadap penyelewengan dalam bentuk penyembahan. Itu dilakukan oleh Nabi Ibrahim.

Ketiga, pemuda memiliki idealisme. Pemuda begini siap bertahan meski ditawarkan berbagai macam penawaran. Jika tidak sesuai syariat, tidak ada kompromi. Itulah Nabi Yusuf.

Keempat, pemuda sangat produktif, karena masih kuat fisiknya dalam segala hal.

Pemuda Progresif dan Beradab

Sementara berkaitan dengan tema Munas, Nashirul menjelaskan bahwa karakter itu terbagi dua. Ada yang sifatnya moral itulah beradab, ada karakter yang sifatnya kerja, itulah profesional. “Itu harus keduanya berjalan, tidak bisa hanya salah satu,” ujarnya.

Menurutnya, membangun profesionalitas lebih mudah daripada membangun karakter. Profesionalitas bisa dilatih dalam waktu singkat secara intens. Tapi yang namanya karakter susah dibangun secara cepat.

“Kalau sejak kecil udah malas, itu akan terbawa tidak disiplin, apalagi kalau sudah punya karakter curang,” jelasnya.

Adapun konteks hari ini, menurutnya, kerja cerdas itulah yang harus lebih dominan dalam diri pemuda. Bagaimana pemuda bisa melakukan inovasi dan kreativitas, menyelesaikan berbagai agenda yang memang dibutuhkan oleh zaman.

“Kerja keras itu tidak lagi identik dengan cangkul. Tapi bagaimana dia bekerja dengan seluruh potensi yang diamanahkan kepadanya,” sebutnya.

Ketum DPP Hidayatullah turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus pusat Pemuda Hidayatullah periode 2020-2023. Mereka dinilai sudah bersungguh-sungguh bekerja dan berkorban untuk memajukan Pemuda Hidayatullah.

Sementara dalam laporan singkatnya, Ketua Umum Pemuda Hidayatullah Periode 2020-2023, Imam Nawawi melaporkan beberapa pencapaian selama menjabat.

Misalnya, kata dia, adanya peningkatan dalam hal kesekretariatan (surat menyurat). Dari yang sebelumnya 36 persen menjadi 95 persen.

Kemudian, dari kepengurusan Pemuda periode sebelumnya hanya 7 wilayah, kini berkembang menjadi 30 wilayah. Selain itu, terdapat 160 Pengurus Daerah Pemuda Hidayatullah yang tersebar di berbagai kota/kabupaten se-Indonesia.

Hadir dalam pembukaan Munas ke-8 Pemuda itu jajaran pengurus DPP Hidayatullah, Dewan Murabbi, hingga Dewan Muzakarah Hidayatullah.

Munas ini diagendakan berlangsung selama 3 hari. Pada hari terakhir Munas akan menentukan Ketua Umum baru Pemuda Hidayatullah periode 2023-2026.* (Hidayatullah.com)

Baca juga: Lewat Munas Pemuda & Rapimnas SAR, Kader Hidayatullah Balikpapan Siap Sukseskan Silatnas

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *