MCU Dorong Kolaborasi Media, Pesantren Hidayatullah, & BMH Dikuatkan
Ummulqurahidayatullah.id- Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah Gunung Tembak mendorong kolaborasi antara media massa, Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, dan Laznas Baitul Maal (BMH) Hidayatullah dikuatkan.
Hal itu disampaikan MCU dalam Focus Group Discussion (FGD) terkait media yang digelar BMH Perwakilan Kalimantan Timur di Kantor BMH Kaltim, Kota Balikpapan, baru-baru ini.
Ketua MCU yang turut hadir dalam diskusi terfokus itu, Abdus Syakur, mengatakan pentingnya ketiga pihak tersebut menguatkan kolaborasi.
MCU menilai sejauh ini sudah terjalin sinergi antar ketiganya. Namun dinilai masih belum cukup dan belum kuat.
“Saya menilai kolaborasi antar Pesantren Hidayatullah – media massa – Laznas BMH belum cukup kuat,” sebutnya.
Oleh karena itu, MCU pada kesempatan itu mengusulkan perlunya dirumuskan pola kolaborasi yang kuat antara media massa, Pesantren Hidayatullah, dan BMH selaku LAZIS.
Menurut MCU, penguatan kolaborasi diperlukan karena semua pihak pada hakikatnya saling membutuhkan.
Pesantren membutuhkan media sebagai salah satu wadah penyiaran agama Islam (dakwah-tarbiyah). BMH pun membutuhkan media untuk merilis berbagai program dan laporannya. Sedangkan media massa juga membutuhkan kehadiran pesantren dengan keluarga besar yang melingkupinya antara lain sebagai sasaran pembaca atau audiens. Tentu simbiosis mutualisme antar ketiganya tidak terbatas di situ.
“Di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan sendiri menaungi 2.000-an santri, setahu saya ini pesantren terbesar di Kaltim. Belum lagi para orang tua/wali murid santri. Itu semua bisa dijadikan sasaran audiens oleh media-media massa di Kaltim,” papar Abdus Syakur yang juga jurnalis Majalah Suara Hidayatullah dan hidayatullah.com.
Peningkatan Literasi Zakat
FGD itu digelar Laznas BMH dalam rangka peningkatan literasi zakat kepada masyarakat dengan melibatkan rekan-rekan media massa.
“Pada kesempatan ini FGD dimaksudkan untuk mendapat saran, masukan bahkan kritik dari rekan-rekan media guna peningkatan mutu dan kuantifikasi literasi zakat yang menjadikan umat semakin melek, sadar dan terlibat aktif dalam kemajuan gerakan zakat di Indonesia,” terang Sekretaris Lembaga BMH Perwakilan Kaltim, M. Rofiq, dalam acara pada Kamis (23/02/2023) itu.
FGD yang menghadirkan Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, ini menargetkan peningkatan mutu layanan Laznas BMH kepada masyarakat dalam hal pelaporan kegiatan melalui pemberitaan yang intens lewat media massa.
“Boleh jadi satu sebab mengapa umat belum semua sadar membayar zakat melalui lembaga resmi adalah karena belum maksimalnya Laz itu sendiri dalam melaporkan kegiatan-kegiatan dari pendayagunaan zakat secara masif melalui media resmi.
Nah, ini bisa jadi sebuah cara untuk menjadikan publik lebih tahu dan sadar bahwa program-program Laz menjawab masalah masyarakat, terutama pada sektor kemiskinan ekstrem, pendidikan, kesehatan bahkan pemberdayaan,” imbuh Imam Nawawi yang juga Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah periode 2020-2023.
FGD tersebut berlangsung setengah hari dan diikuti oleh beberapa awak media dari sejumlah media mainstream di Kaltim, yaitu Kaltim Post, Prokal.co, Discover Borneo, dan Portal Balikpapan. MCU hadir sebagai perwakilan media berbasis pesantren. MCU merupakan salah satu biro di bawah YPPH Balikpapan.
Dalam FGD, semua pihak menyadari bahwa kolaborasi menjadi kata kunci yang harus segera direalisasikan untuk penguatan literasi zakat di tengah-tengah umat.
Rofiq menjelaskan kali ini digelar khusus media di Balikpapan, masih ada rekan-rekan media lain di Kukar hingga Berau.Turut hadir dari BMH Kaltim yaitu Kepala Perwakilan Ustadz Mochammad Muzhir, Kadiv Marketing Imam Salamun, dan Kadiv Operasional Muh. Khaeril.* (SKR/MCU/Herim/BMH)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya