“Majalah Digital Gunung Tembak Ummulqura Hidayatullah”, Segera!

Ummulqurahidayatullah.id– Sssstttt… Sebentar lagi, ada yang baru nih dari Gunung Tembak. Apa itu?
Madig!
Madig?
Madig merupakan singkatan dari Majalah Digital. Madig Gunung Tembak Ummulqura Hidayatullah atau MADIG UMMULQURA insya Allah akan segera terbit!
Ini salah satu media informasi Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, di samping website resmi Ummulqurahidayatullah.id dan akun-akun media sosial.
Penerbitan Madig Ummulqura merupakan program kerja Media Center Ummulqura (MCU), salah satu biro di bawah Bidang Sekretariat YPPH Balikpapan. Madig Ummulqura sekaligus terobosan YPPH dalam pelayanan digitalisasi informasi bagi umat pada umumnya.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Madig Ummulqura, Ustadz Masykur Suyuti, menjelaskan, Madig inijugasalah satu wadah para santri, ustadz, dan warga Hidayatullah Gunung Tembak dalam menyalurkan bakat literasinya.
Edisi perdananya ditargetkan terbit sesaat lagi.
“Kami bukan mengawali, tapi melanjutkan syiar dakwah media yang telah dirintis para pendahulu Hidayatullah dan menguatkan dakwah media-media Hidayatullah yang masih eksis saat ini,” ujar Ketua MCU Bang Abdus Syakur di Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Kamis (10/03/2022).
Dijelaskan, pada masa-masa awal berdirinya Hidayatullah 50 tahun silam, Sang Pendiri, Allahuyarham KH Abdullah Said, merintis Buletin Malam Jumat sebagai cikal bakal Suara Hidayatullah (Sahid), yang masih eksis hingga sekarang.
Seiring waktu, dalam dunia pendidikan Hidayatullah di Gunung Tembak, dikenal pula Majalah Dinding alias mading, kanal media yang pengelolaannya “dari, oleh, dan untuk santri”.
Pada sekitar tahun 2005-2006, pernah terbit Buletin Gunung Tembak. Dalam catatan kami, buletin ini dirintis oleh Ustadz Naspi Arsyad.
Insya Allah, Madig Ummulqura diprospek menjadi salah satu media rujukan umat se-Balikpapan, Kaltim, bahkan nasional hingga internasional. Bersinergi yang solid dengan media-media mainstream nasional Hidayatullah, yaitu Majalah Sahid, Hidayatullah.com (Hidcom), Hidayatullah.or.id, dan saluran media resmi Hidayatullah lainnya di berbagai kampus pesantren.
Sahid dan Hidcom merupakan inspirasi MCU dalam membidani lahirnya Madig Ummulqura ini.
Untuk diketahui, pengerjaan Madig Ummulqura ini juga didukung oleh anak-anak muda para pegiat media di bawah MCU. Sebut saja Tim Media LPPH Gunung Tembak (di bawah koordinasi Ustadz Febryan Wardana), Tim Media Masjid Ar-Riyadh (Koordinator Bang Fauzi), Tim Media STIS Hidayatullah (Koordinator Bang Asrijal), Tim Media Putri dari DPPP (Koordinator Ustadzah Mujtahidah), Tim Media Ahlus Shuffah (Koordinator M Furqon), Tim Media MI RM Putra (Koordinator Jalil), Tim Media SMH (Koordinator Maman), dan lain sebagainya.
“Mereka anak-anak muda yang ke depan insya Allah kelak menjadi penerus perjuangan media dakwah Hidayatullah, baik di Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Indonesia, bahkan dunia. Ada Majalah Sahid, ada Hidayatullah.com, dan lain sebagainya termasuk di DPP Hidayatullah, yang kelak menjadi tempat mereka berkreasi lebih baik dan profesional, insya Allah,” ujar Syakur.
“Kolaborasi dan kolaborAksi ini merupakan sinergi yang baik di Hidayatullah,” ujar Ustadz Masykur menambahkan.
MCU berharap, kehadiran Madig Ummulqura ini bukan cuma menambah stok bacaan para pembaca. “Tapi juga mampu menjadi wasilah dalam peran Membangun Peradaban Islam, membangun bangsa Indonesia yang bermartabat. Aammiiin!” pungkasnya.
Ustadz Naspi yang kini Anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah mengapresiasi terobosan penerbitan Madig Ummulqura.
“Masya Allah, walhamdulillah. Semoga sukses, bertahan lama dan menginspirasi,” ujarnya kepada MCU, Senin (07/03/2022).* (SKR/MCU)
Baca juga: Ketua Bidang 1 YPPH Ustadz Masykur Luncurkan Buku ke-15: “Masih Amatiran”…
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya