Kisah Janji Lewat Gmail
Ummulqurahidayatullah.id | SUDAH hampir sebulan telepon genggam suami rusak. Ada cerita menarik di baliknya.
Suatu pagi, kala sarapan bersama, sang suami berpesan kepadaku, “Nanti kalau mau pulang (dari madrasah ke rumah), kukirim pesan lewat Gmail aja ya, lewat komputer madrasah.’’
Itu salah satu solusi praktis menurutnya karena terhalang alat komunikasinya yang rusak.
Setelah sarapan bersama, kami pun berboncengan, bergegas menuju madrasah masing-masing tempat mengajar.
Singkat cerita, waktu kepulangan tiba. Aku menunggu suami. Menit demi menit berlalu. Matahari semakin ke barat. Pesan lewat Gmail yang dijanjikan pun tak kunjung tiba. Hati menggondok, anak-anak sudah mulai rewel karena ingin istirahat di rumah.
Waktu menunjukan pukul 13.30 WITA, aku berinisiatif ke tempat biasa kami dijemput. Ternyata di sana ada juga seorang ustadzah yang sedang menunggu jemputan.
“Tadi ada suaminya loh, kak, lama menunggu,” katanya setibanya aku di tempat para istri menunggu itu.
“Iyakah?” tanyaku memastikan.
“Iya,” jawabnya meyakinkan.
Kuambil telepon genggamku, lalu kubuka aplikasi WhatsApp dan mencari nomor seseorang.
“Assalamualaikum, Mba, afwan, apa ada motor suami saya depan rumah,” tanyaku pada tetangga samping rumah lewat pesan WA.
“Waalaikumsalam. Ada, mbak,” jawabnya.
Singkat cerita, aku meminta bantuan tetangga untuk menyampaikan kepada suamiku agar menjemputku.
Tak berselang lama, suami pun tiba. Dengan perasan lelah, lapar, dan sedikit jengkel sebab dia kuanggap mengabaikan pesan yang dia janjikan, langsung saja aku mengambil posisi duduk di boncengan tanpa basa-basi.
Beberapa kali ia mencoba mengobrol, kujawab singkat saja.
Sampai rumah, aku langsung menuju dapur, mengambil peralatan masak. Aku masih tetap diam, mencoba menahan emosi dan omelan.
Pesan Masuk
Hingga waktu pun terus berlalu, hari-hari berjalan dengan normal. Suatu saat, aku mau mengunggah file di Google Drive. Tapi ternyata memori penyimpanannya penuh, sehingga aku harus menghapus beberapa file di situ.
Diketahui, Gmail dan Google Drive -keduanya layanan milik Google- menggunakan memori penyimpanan yang sama pada suatu akun.
Sehingga, setelah pengosongan sebagian memori di Google Drive, tiba-tiba beberapa pesan Gmail masuk.
Di antaranya pesan ‘mengajak pulang’ dari sang suami beberapa hari lalu.
Astaghfirullah! Ternyata hari itu suami mengirim pesan yang ia janjikan. Tapi karena memori Google Drive-ku penuh, sehingga pesan itu tidak bisa masuk. Ya Allah!
Syukurnya, masih ada kesabaran di antara kami, sehingga ketenteraman rumah tangga tetap terjaga. Alhamdulillah!* (Aufa/Media Center @Ummulqurahidayatullah)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya